Simeulue Aceh, Sekilasmedia.com – Seluruh mahasiswa Ikatan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Simeulue (IPPELMAS) menggelar diskusi publik melalui via Zoom dalam diskusi tersebut seluruh mahasiswa Simeulue hadir 38 orang mahasiswa Simeulue yang hadir diskusi Publik itu pada Hari Selasa (08/09/2020) pada pukul 20:00 WIB
Diskusi Publik dari mahasiswa Ippelmas Simeulue itu menghadirkan narasumber yang Intelektual dan berwawasan tentang ilmu pendidikan dalam bidang mahasiswa,masing-masing narasumber memberikan ilmu kepada 38 orang mahasiswa Ippelmas Simeulue yang hadir dalam diskusi publik via Zoom itu saat di Konfirmasi Sekilasmedia.com.Rabu (09/09/2020)
Narasumber sekaligus pemateri yang hadir dalam diskusi publik via Zoom itu yaitu Ketua KNPI Kabupaten Simeulue Adi Saleh,Sos.I.,MA,Isra Fu’addi Ketua Ippelmas Banda Aceh,Ismi Arafat Ketua Ippelmas Sumatera Barat (Sumbar),Irmayadi Sastra,SH,.MH,Sebagai Akademisi dan Asrudi Riski sebagai Moderator
Ketua KNPI Kabupaten sekaligus pemateri dalam diskusi publik via Zoom itu Adi Saleh,S.Sos.l,.MA mangatakan “bahwa menjadi seorang mahasiswa harus memiliki jiwa kritis dan memberikan kontribusi yang baik kepada masyarakat,tetapi dalam hal tersebut harus melalui cara yang baik dan benar sehingga jiwa kritis tersebut berjalan dengan semestinya
Irmayadi Sastra.SH,MH juga sebagai pemateri diskusi publik “mengatakan bahwa sebagian mahasiswa harus belajar pola pikir yang baik dengan harapan dapat disalurkan untuk membangun Simeulue lebih baik kedepannya
Isra Fu’addi Ketua Ippelmas Banda Aceh sekaligus pemateri dalam diskusi publik itu juga memberikan tanggapan bahwa mahasiswa harus memberikan kontribusi yang baik dari jiwa kritis nya
Jiwa Kritis mahasiswa itu sendiri tidak pudar meskipun di tengah pandemi Covid-19, karena jiwa Kritis sudah tertanam di diri masing-masing Mahasiswa,dan mahasiswa harus memberikan kontribusi yang baik dari Jiwa kritisnya tersebut”ujar Isra Fu’addi
Ismi Arafat ketua Ippelmas Sumatera Barat sekaligus pemateri dalam diskusi publik via Zoom itu dari tanggapan beliau mengatakan”bahwa di Kabupaten Simeulue masih banyak kekurangan baik dari segi pembangunan ekonomi dan lain sebagainya Disni lah jiwa kritis mahasiswa dibutuhkan,agar masyarakat mengetahui bahwa mahasiswa Simeulue bisa memberikan kontribusi yang baik untuk masyarakat
dari materi yang telah disampaikan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa mahasiswa harus memiliki memiliki jiwa kritis yang sifatnya membangun dan sekaligus memberikan solusi terhadap problematika yang terjadi di wilayah Kabupaten Simeulue.Tutup Ismi Arafat.(*)
