Gresik, Sekilasmedia.com – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Gresik, Moh.Imron Rosyadi mengaku tengah mendalami beredarnya video sekumpulan ibu-ibu dan bapak-bapak yang menggunakan kaos bergambar Paslon Cabup dan Cawabup Nomor Urut 1, Moh.Qosim dan Asluchul Alif (QA), nampak dalam video sedang bagi-bagi amplop berisikan uang di salah satu lokasi kampanye, pada Rabu (28/10/2020).
Berdasarkan investigasi awal Bawaslu Gresik, lanjut Imron, dugaan bagi-bagi amplop yang berisikan sejumlah uang itu terjadi di Desa Gedangan Kecamatan Sidayu.
“Betul Panwascam Sidayu tengah mendalami video ibu-ibu dan bapak-bapak yang mengenakan kaos bergambar QA diduga bagi-bagi amplop berisikan uang,”ujar Ketua Bawaslu Gresik, Moh. Imron Rosyadi, Jumat (30/10/2020).
Saat dikonfirmasi lokasi kejadian, Imron Rosyadi mengaku sudah mengetahui lokasinya bagi-bagi amplop tersebut.
“Di Desa Gedangan Kecamatan Sidayu. Ini lagi di perdalam Panwascam Sidayu,”imbuhnya.
Ditegaskan Imron, Panwascam Sidayu dan Bawaslu Gresik saat ini lagi investigasi terkait kebenaran video yang mulai beredar di masyarakat tersebut, baik segi tempat ,waktu , dan siapa saja yang terlibat kegiatan.
“Semua pasti akan dipanggil Bawaslu untuk dimintai keterangan, biar semuanya jelas. Hari ini, saya akan kembali ke Sidayu untuk melakukan pendampingan,”pungkasnya.
Sementara Ketua Tim Pemenangan Paslon QA, Imron Rosyadi membenarkan, bahwa pada Rabu (28/10/2020), Paslon QA melakukan sejumlah kegiatan kampanye di Sidayu.
“Wilayah kecamatan Sidayu, iya benar Paslon QA berkegiatan di kecamatan tersebut, mulai dari awal berkampanye dengan tagline sambung rasa, ” kata Imron.
Menurut Imron, dalam kampanye Paslon QA dan instrumen pemenangan paslon (Tim Kampanye & Parpol Koalisi) tidak ada bagi-bagi selain APK (alat peraga kampanye) dan BK (bahan kampanye).
“Jadi tak ada bagi-bagi uang selain APK dan BK, “ungkapnya.
Ditambahkan Imron, dalam kampanye Paslon QA, Tim Kampanye tidak menscreening peserta yang ikut hadir di kampanye sambung rasa paslon QA.
“Sejauh SOP (standar operasi prosedur) yang kami sampaikan ke Paslon dan Tim Kampanye Kecamatan, kampanye sambung rasa hanya bagi kaos dan snack saat kegiatan berlangsung,”pungkasnya. (rud)