Gresik, Sekilasmedia,com– Cabup-Cawabup Nomor 2, Fandi Akhmad Yani-Aminatun Habibah (Niat) telah menyiapkan program untuk pemerataan pembangunan. Langkah ini ditempuh agar tidak ada lagi istilah yang selama ini kerap digaungkan oleh masyarakat bahwa masih terjadi ketimpangan pembangunan antara Gresik utara dan selatan.
Karena itu, melalui program Gresik Maju, Pintar dan Aman (Mapan). Gus Yani-Bu Min menyiapkan Gresik bangun dusun, program bantuan keuangan khusus Rp. 100 juta untuk pembangunan infrastruktur dusun. Hal itu disampaikan Gus Yani saat blusukan menyapa warga di Perum Pongangan Indah (PPI), desa Pongangan, kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Minggu (15/11/2020).
“Guna meningkatkan pelayanan di desa, kami siapkan program Gresik bangun dusun. Nantinya setiap dusun mendapat Rp. 100 juta. Bantuan keuangan khusus itu meliputi kesehatan, fasilitas pendidikan di RT/RW beserta operasionalnya,”ujar Gus Yani.
Gus Yani mengaku bahwa pihaknya ingin di masa kepemimpinannya nanti saat ia terpilih menjadi Bupati Gresik periode 2021-2025. Unsur pemimpin terkecil di masyarakat seperti RT dan RW harus dilibatkan dalam pembangunan daerah. Ia menilai selama ini Pembangunan di Gresik masih memiliki sekat antara kepala daerah dengan RT dan RW.
“Pak RT dan Pak RW itu garda terdepan di lingkungan masyarakat. Tapi selama ini mereka tidak pernah dilibatkan disetiap pembangunan. Hanya dilibatkan saat dibutuhkan saja,”ungkapnya.
Selain Gerbang Dusun, paslon Niat juga akan menciptakan Gresik sebagai Kota 4.0 dengan membangun infrastruktur jaringan online terpadu untuk pengawasan infrastruktur, lingkungan hidup, dan mobilitas masyarakat yang berpusat pada Command Center. Hal tersebut merupakan wujud paslon Niat membangun Gresik sebagai Smart City (Kota Pintar).
“Hampir setiap kota di dunia berlomba-lomba menjadi yang paling depan dalam mengintegrasikan produk teknologi informasi. Surabaya, Malang, Tangerang, Bandung dan Cirebon sudah menjadi Smart City. Masak Gresik belum? Padahal APBD kita besar,”Jlentrehnya.
Gus yani memaparkan, konsep Kota 4.0 itu merupakan salah satu inovasi dalam pelayanan publik yang menyediakan berbagai informasi di lingkup pemerintahan.
Sehingga kabupaten Gresik nantinya bisa melengkapi dirinya dengan pusat kendali berbasis teknologi informasi atau yang dikenal sebagai Command Center.
“Integrasi teknologi informasi dalam kehidupan masyarakat saat ini tidak dapat dihindari. Bahkan akhir-akhir ini konsep smart city atau kota pintar semakin mengemuka di beberapa kota. Gresik tidak boleh ketinggalan, supaya maju maka Gresik harus menuju Smart City,”tutupnya. (rud)