
Gresik, Sekilasmedia.com – Bencana banjir yang telah melanda desa-desa wilayah Kecamatan Cerme yang disebabkan luapan air dari kali lamong mengalami pasang surut tergantung intensitas curah hujan didaerah hulu kali lamong seperti di Mojokerto dan Lamongan. Serta wilayah Cerme dan sekitarnya.
Menurut Camat Cerme Suyono saat di kantor Kecamatan Cerme menerangkan sesuai data Posko bencana alam kecamatan Cerme yang masuk pada hari Rabu tanggal 30 Desember 2020 pukul 12.00 WIB.
” Data jumlah desa yang terdampak banjir luapan air kali lamong ada 14 desa. Dan langkah-langkah yang Kita ambil untuk penanganannya yakni turun ke lokasi banjir, selalu monitoring kondisi banjir setiap waktu dan lakukan koordinasi dengan instansi terkait,” ujarnya.
Adapun 14 desa tersebut, kata Camat Cerme yaitu desa Dadapkuning, Sukoanyar, Lengkong, Dungus, Iker-iker Geger, Dampaan, Guranganyar, Betiting, Ngembung, Morowudi, Cerme Kidul, Pandu, Jono dan Tambakberas.
” Sementara lokasi permukiman warga yang tergenang air luapan kali lamong ada di beberapa desa yaitu desa Morowudi, Dungus, Iker-Iker Geger, Guranganyar, Cerme Kidul, Tambakberas, Jono dan Sukoanyar.
Yang paling parah seperti desa Morowudi, air menggenangi 650 rumah ketinggian air 10-20 Cm, Sawah 50 ha, tambak 25 ha,
JPD sepanjang 700 meter ketinggian air 20-30 Cm, jalan lingkungan 850 meter ketinggian air 20-30 Cm, Jln Raya sepanjang 900 ketinggian air 40-60 Cm.
Kemudian Iker-iker Geger, air menggenangi 303 rumah ketinggian air 20-40 Cm, sawah seluas 80 ha, tambak 104 ha, JPD sepanjang 1.050 meter ketinggian air 50-90 Cm, jalan lingkungan 1.550 meter ketinggian air 50-100 Cm.
Dan desa Dungus, air menggenangi 400 rumah ketinggian air 30 Cm, sawah dan tambak 35 ha, JPD sepanjang 1.300 meter ketinggian air 50-80 cm, jalan lingkungan 500 meter ketinggian air 40 Cm.
Terakhir desa Guranganyar, air menggenangi 270 rumah ketinggian air 80-100 Cm, sawah 60 ha, tambak 40 ha, JPD 350 meter ketinggian air 20-30 Cm, jalan lingkungan 400 meter ketinggian air 20-30 Cm.
Dalam penanganan korban banjir luapan air kali lamong tersebut di wilayah kecamatan Cerme, Kita selalu koordinasi dengan pihak pemerintah desa dan instansi terkait seperti BPBD Kabupaten Gresik, Kepolisian, TNI, Dinas Kesehatan dan Satpol PP.
Adapun Kerugian yang ditimbulkan sesuai data yang ada yakni kerugian personil atau jiwa nihil dan kerugian materiil berupa jalan, tambak dan sawah serta sebagian pemukiman tergenang air, jelas Suyono. (rud)