Sungai Legundi Probolinggo Meluap, Puluhan Rumah Warga Terendam Banjir

Probolinggo, Sekilasmedia.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Probolinggo hingga hampir 3 jam membuat air sungai Legundi di Jalur Lingkar Selatan (JLS) meluap. Bahkan, luapan air tersebut masuk ke rumah penduduk disisi utara Jalan Prof Hamka, Kelurahan Kareng Lor, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo, Jum’at (26/02) Sore.

Luapan air yang menggenangi sungai legundi tersebut sudah terlihat di jalan raya sisi barat Pasar Wonoasih hingga mata kaki. Kendaraan bermotor seperti halnya sepeda motor masih bisa melintas dengan kecepatan maksimal 20km/jam. Begitupun dengan kendaraan besar (truk/kontainer) masih bisa melaju pelan.

Samsul warga setempat menyatakan air meluap ke jalan sejak sore hari dan berharap tidak masuk rumah warga.

“Sudah sejak pukul 16.00 air naik. Tapi kalau di sini masih belum sampai masuk ke dalam rumah. Baru sampai ke jalan saja, semoga gak sampai masuk ke rumah,” kata Samsul.

Luapan air terparah berada di sekitar lokasi pembangunan RSUD Baru, Air dari sungai tersebut meluap sampai masuk ke dalam bangunan Panti Asuhan Al Ummah berada di seberang lokasi proyek RSUD baru.

BACA JUGA :  Habis Makan Nasi Berkat,Warga Karangkuten Keracunan Masal,22 Orang Masuk Rumah Sakit

“Mulai pukul 17.00 WIB, air sudah masuk ke dalam. Anak-anak sudah saya ungsikan ke tempat yang lebih tinggi” ujar Rohman, pengasuh Panti Asuhan Al Ummah kepada awak media.

Rohman menjelaskan, dirinya mengasuh 15 anak dengan rentan usia diantara 7 hingga 15 tahun. Belum termasuk dengan pengasuh lain.

“Kami berharap banjir ini segera surut supaya kami bisa segera bersih-bersih,” ujarnya.

Joko, Petugas Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air, Pemerintah Provinsi Jawa Timur saat memantau ketinggian air mengatakan penyebab banjir kali ini diduga adanya sumbatan sampah pohon di gorong-gorong sehingga pihaknya menerjunkan alat berat untuk membersihkan sampah tersebut.

“Penyebab banjir kali ini diduga ada sumbatan sampah pohon di gorong-gorong lokasi pembangunan rumah sakit. Kalau di pintu air yang ada di Kademangan, kondisi normal, kami juga telah menerjunkan alat berat untuk membersihkan sampah” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sugito Prasetyo, mengatakan untuk pembersihan gorong-gorong bisa langsung konfirmasi ke PUPR.

BACA JUGA :  GARA - GARA PORTAL, TAMBANG PASIR LUMAJANG BERDARAH LAGI

“Kalau terkait pembersihan gorong-gorong bisa konfirmasi ke PUPR,” ujar gito.

Namun mantan Kabag Umum Pemkot ini menjelaskan bahwa curah hujan yang tinggi di wilayah selatan diduga menjadi salah satu faktor terjadinya banjir di sungai Legundi.

“Sungai Legundi ini berhubungan dengan wilayah atas Kuripan. Di sana sampai saat ini (menjelang malam, Red) masih hujan. Tidak hanya hujan saja, kemungkinan terjadi longsor karena air yang terbawa ini juga membawa material batu-batuan, rumpun bambu, dan ranting pohon,” jelasnya.

Gito menambahkan Material ini terbawa sampai masuk ke sungai Legundi. Di sungai Legundi terdapat beberapa jembatan dan akhirnya tertahan di jembatan.

“Meskipun jembatan sudah dibuat tinggi, ternyata material masih tertahan. Makanya diturunkan alat berat untuk mengatasi sumbatan,” tambahnya.

Sugito belum bisa memastikan daerah mana yang terdampak dengan banjir yang terjadi Jumat sore. Tim dari BPBD sudah terjun untuk mendata. “Sekarang yang terdampak utamanya daerah Kareng Lor. Tapi sampai sejauh mana tim ini masih turun ke lapangan,” tutupnya. (Septyan)