
Malang, Sekilasmedia.com – Ambrolnya Jalur Poros atau jalan Provinsi yang berada di Dusun Lebaksari, Desa Ngroto, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, yang sebelumnya sempat menganggu aktifitas pengguna jalan, baik dari arah Kediri menuju Kota Batu maupun Kabupaten Malang.
Jalur yang sempat terputus tersebut, sebelumnya terjadi pada satu minggu lalu yakni Jumat (5/3), kejadian sekitar pukul 11.00 wib. Meski sempat ambrol untuk kedua kalinya, saat ini jalan tersebut sudah bisa dilalui, dan proses pembangunan bahu jalan hingga pengaspalan sudah rampung dilakukan. Hal ini pun dibenarkan oleh Kapolsek Pujon, AKP Supriyanto saat di lokasi.
“Bisa kita ketahui bersama bahwa proses pengaspalan sudah selesai dilakukan mulai tadi malam. Untuk saat ini akses jalan sudah mulai dibuka, baik untuk kendaraan roda empat maupun roda dua,” jelas Kapolsek Pujon, Jumat (12/3).
Dari peristiwa itu, AKP Supriyanto juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang sudah bekerjasama hingga proses pengerjaan pembangunan selesai.
“Dan tentunya kami juga mohon maaf kepada pengguna jalan, bilamana kami dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dianggap masih kurang sempurna,” tandas Kapolsek Pujon.
Meski di kilometer 31-350, Desa Ngroto tersebut sudah rampung dikerjakan dan aktifitas pengguna jalan bisa lancar kembali, diharapkan pengendara tetap selalu berhati- hati dan tetap waspada. Mengingat kondisi cuaca masih sering terjadi hujan.
Hal senada juga diungkapkan Kepala Bidang Kedaruratan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Sadono Irawan.
“Teman-teman Bina Marga Provinsi turun langsung, dan mulai perbaikan sejak sabtu lalu, dan prediksinya kan sebenarnya 10 hari selesai. Alhamdulilah hari ini sudah dapat dilalui kendaraan,” jalas sadono.
Saat disinggung mengenai kendalanya, Sadono menjelaskan hanya faktor alam saja (hujan deras) yang sempat memperlambat pengerjaannya.
“Pengerjaan jalan sempat terhenti beberapa saat karena hujan deras, namun dikebut kembali. Sampai kamis semalam sudah dapat dibuka, dan sampai hari ini masih kami jadikan percobaan dengan terus dilakukan pemantauan,” tandasnya. (BAS)