SURABAYA, Sekilasmedia.com – Yusuf Ekodono pesepakbola legenda Persebaya Surabaya sempat terkejut ketika mendengar di salah satu desa di Kabupaten Jombang (Jawa Timur, red.), tepatnya di Desa Watudakon Kecamatan Kesamben, terdapat akademi sepakbola bernama Watudakon Football Academy yang ditangani pelatih-pelatih muda dengan inisiator Yopy Perwiranusa yang diback-up penuh oleh Sang Manejer Suharto S.Sos, ST yang juga Kepala Desa Watudakon dan Sekretaris tim Beny Dwi Septian. Desa Watudakon yang masuk wilayah Kabupaten Jombang akan tetapi lokasinya tidak terlalu jauh dari wilayah Kabupaten/Kota Mojokerto.
Dengan adanya pelatih-pelatih muda dengan dukungan manejemen yang bersemangat untuk pembinaan pesepakbola usia dini dan muda, lebih-lebih untuk usia ‘transisi’ U-15 serta U-17 dan sekitarnya, akan sangat membantu arah pembinaan sepakbola di Indonesian ke depan yang menurut Yusuf Ekodono, hal itu selayaknya didukung oleh berbagai elemen termasuk pemerintah daerah maupun pihak-pihak swasta yang peduli untuk suport.
Masih menurut Yusuf Ekodono, pembinaan pesepakbola usia dini dan muda lebih-lebih yang usia ‘transisi’ harusnya kian lebih merata ke berbagai daerah, begitupun untuk di Provinsi Jawa Timur harus merata ke seluruh Kabupaten/Kota apalagi Jatim dikenal sebagai provinsi yang memiliki jumlah terbanyak untuk klub sepakbola yang berlaga di Liga 1, bahkan juga termasuk yang terbanyak untuk yang berlaga di Liga 2 maupun Liga 3.
“Ya, harusnya pembinaan sepakbola (termasuk, red.) di Jawa Timur memang harusnya merata, untuk itu saya mendukung akademi sepakbola yang berdiri di desa, saya mendukung Akademi Sepakbola Watudakon (Watudakon Football Academy/ Watudakon FA/ WFA, red.), di Desa Watudakon, Jombang,” ungkap Yusuf Ekodono pria kelahiran 16 April 1967 (kepada Siswahyu dari media ini, red.) yang dua puteranya juga menjadi pesepakbola top yaitu Wahyu Subo Seto dan Fandi Eko Utomo.
Dengan adanya akademi sepakbola seperti Watudakon Football Academy di Watudakon Jombang diharapkan oleh Yusuf Ekodono bisa ikut mengangkat talenta-talenta pesepakbola dari Jombang dan sekitar termasuk kemungkinan dari Mojokerto, Lamongan, Nganjuk, Kediri maupun kemungkinan lainnya. Hal tersebut kurang-lebih sama dengan visi dan misi Watudakon FA yang juga sedang gencar melakukan rekrutmen pesepakbola U-15 serta U-17 dan sekitarnya. Dimana Watudakon FA memiliki sejumlah target.
Tujuan dari Watudakon Football Academy ini diantaranya adalah untuk mencetak pemain sepakbola profesional, membentuk karakter para pesepakbola, menjadikan atlet berprestasi. Dengan sejumlah target diantaranya adalah Piala Soeratin U15 dan U17, Liga 1 Elite Pro Academy U16, U18 dan U20. Juga untuk menuju Liga 3, Liga 2 maupun Liga 1.
Berbagai fasilitas pun disediakan termasuk lapangan yang standar, mess pemain, class room, media officer, klinik, kompetisi nasional, pengajar berpengalaman, gym, pendidikan formal. Juga ada peluang beasiswa dalam akademi.
“Kita berharap dari Watudakon FA masuk timnas,” ungkap Yusuf Ekodono yang siap untuk Dirtek.
Sedangkan untuk susunan kemanejemenan adalah sebagaimana berikut dibawah ini, dimana Yopy Perwiranusa inisiator. Untuk lebih lanjut bisa dibaca dibawah bagian ini.
Manejer: Suharto S.Sos, ST
Sekretaris: Beny Dwi Septian
KU 15
Head Coach: Aden Ramadha
Ass: Joko Slamet
Coach Kiper: Dedy Siswanto
KU 17
Head Coach: Dimas Ypn
Ass: Dodik Harianto
Coach Kiper: Agus Purwanto
KU 15 & KU 17
Coach Fisik: M Rizky Ali Ridho
Dokter Tim : Rezy Dwi Finanda.
Prospek pesepakbola tidak hanya di Liga 1, namun juga semakin luas dengan adanya sejumlah klub Liga 2 yang akan tampil serius seperti PS Hizbul Wathon (PSHW), juga Persis Solo yang melibatkan Kaesang putera Presiden RI Joko Widodo, juga ada sejumlah klub Liga 2 lain. Termasuk yang terheboh adalah RANS Cilegon United FC yang ditangani artis kondang Raffi Ahmad yang menyiapkan dana sekitar Rp.300 Miliar, dimana rencana membuat pusat pelatihan yang tidak hanya satu saja namun bisa mencapai 10 tempat di berbagai daerah. “Jadi peluang pesepakbola muda akan semakin luas, apalagi jika Covid-19 benar-benar reda,” ungkap Yopy Perwiranusa inisiator Watudakon FA yang telah memiliki pengalaman memutar kompetisi sepakbola usia muda di seluruh Jatim ini. (Siswahyu).