Surabaya, sekilasmedia.com – Projek E-Batik Nusantara karya mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) berhasil lolos pendanaan
Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Tahun 2021.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan menyelenggarakan PKM 5 Bidang dan Gagasan Futuristik Konstruktif (GFK).
Salah satu yang lolos adalah Proposal E-Batik Nusantara yang dikerjakan oleh mahasiswa UNESA berhasil mendapat pendanaan jutaan rupiah.
Dikutip dari simbelmawa.kemendikbud.go.id proposal yang berhasil lolos pendanaan PKM 2021 sebanyak 4.522 judul dengan total nilai pendanaan sebesar Rp 37.493.445.624, serta dari Kampus Unesa berhasil meloloskan 32 judul proposal dengan nilai pembiayaan sebesar Rp 255.021.000,.
Menurut Aas Nafilah Ilmi, ketua dalam pembuatan proposal E-Batik Nusantara ini dikerjakan oleh 5 orang dengan kurun waktu selama 3 bulan.
“E-Batik Nusantara merupakan media pembelajaran IPS berbasis digital agar setiap peserta didik mampu menggunakannya secara mandiri dan dapat menjaga budaya lokal” jelas Aas kepada sekilasmedia.com minggu, (06/09/2021)
“Semoga media pembelajaran E-Batik Nusantara bisa menjadi strategi resiliensi budaya generasi centenial dan dapat terealisasikan kepada peserta didik, sehingga peserta didik tidak hanya mengetahui motif batik namun juga mengetahui filosofis dari motif batik di setiap provinsi di Indonesia” imbuhnya.
Ali Imron, S.Sos., M.A. selaku Dosen Pembimbing juga mengungkapkan kebanggaannya terhadap anak didiknya. Ia juga berpesan supaya mereka selalu kreatif dan inovatif dalam mengembangkan media pembelajaran.
“Saya berharap kedepanya mahasiswa Indonesia lebih kreatif dan inovatif dalan mengembangkan media-media pembelajaran” ungkap Ali
Ali juga menambahkan bahwa uang hasil pendanaan PKM 2021 digunakan untuk mengembangkan serta meningkatkan kinerja dari E-Batik Nusantara sebagai media pembelajaran IPS di SMP.
