Mojokerto,Sekilasmedia.com-Wisata sejarah petirtaan Jolotundo atau yang dikenal candi Jolotundo yang berada lokasi lereng pegunungan Penanggungan, tepatnya di Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, ternyata masih banyak diyakini wisatawan, apabila mandi ditempat tersebut membuat awet muda.
Seperti yang disampaikan Dewi Maharani (30), wisatawan asal Pasuruan, Ia mengaku secara rutin, dalam 1tahun hingga 3 kali mendatangi tempat tersebut.
” Secara rutin dalam satu tahun 3 kali saya ke tempat ini, air Jolotundo bisa untuk mengencangkan kulit dan bikin awet muda,” kata ibu anak satu ini, saat ditanya Wartawan Sekilasmedia.com, pada Minggu (19/12/2021).
Tak hanya mandi saja, Dewi juga sempat membawa galon untuk diisi sumber air Jolotundo untuk diminum. Dia percaya air sumber Jolotundo juga untuk kesehatan.
Berbeda dengan pengunjung bernama Heri (33) asal Pasuruan, Ia datang sambil membawa dupa untuk dibakar disekitar candi Jolotundo.
Semerbak wanginya aroma dupa menambah suasana yang berada disekitar candi semakin mistis.
Heri mengaku, selain Ia membakar dupa, juga membawa sesaji untuk diletakkan di area sekitar candi, dilanjutkan dengan mengambil air dipancuran sumber Jolotundo.
Untuk diketahui petirtaan Jolotundo dibangun oleh raja Kerajaan Udayana sebagai wujud cintanya kepada putri dari Jawa yaitu Putri Guna Priya Dharma yang dinikahinya dan menyambut kelahiran anaknya, Airlangga yang lahir pada tahun 991 M.(Cak Jeki)