Sumatera,Sekilasmedia.com – Event lomba panahan tradisional semakin banyak dilaksanakan di Indonesia. Salah satunya adalah Event Kejuaraan Sumatera Grandprix Horseback Archery Championship 2022. Event ini memperebutkan Piala Gubernur Sumatera Utara yang dilaksanakan di Jericho Stable yang berada di kota serdang bedagai Sumatera Utara. Event yang pertama kali diselenggarakan ini mampu manarik banyak Atlit panahan Tradisional untuk berpartisipasi ikut serta dalam acara tersebut.
Selama 2 hari pelaksanaan lomba tanggal 26 dan 27 Maret 2022, event tersebut diikuti Oleh 80 Peserta dari 10 Provinsi di Indonesia. Dari Provinsi Jatim sendiri terdapat 7 Atlit yang berangkat dalam event ini melalui jalur mandiri. Atlit dari Provinsi Jatim turun dalam semua kelas yang dipertandingkan yakni On ground 25m, 35m dan 50m serta Horseback kelas Hungarian Style dan Indonesian Style.
Atlit Jatim berhasil menjadi juara Umum dalam event ini setelah mendapatkan medali di setiap kelas yang dilombakan. Anggit dari Sidoarjo mendapatkan juara 3 dalam kelas 25m , pak Orin yang juga dari sidoarjo mendapatkan juara 2 di kelas 25m. Sedangkan dalam kelas 35m dan 50m, Provinsi Jatim menempatkan satu Atlitnya yakni khoirul Umam yang mendapatkan 2 medali sekaligus yakni juara 2 dari kelas 35m dan juara 1 dari kelas 50m.
Untuk Alit Jawa timur yang bertanding di kelas Horseback Archery, Provinsi jatim mampu menempatkan Atlitnya sebagai juara 3 dalam kelas umum di event tersebut yakni Mirza dari Malang dan Kusnadi dari Jember yang mendapatkan juara 2 dalam kelas Double Style.
“ Alhamdulillah, sungguh ini merupakan karunia dari Allah sehingga kami bisa mendapatkan banyak medali dalam Event Sumatera Grandprix Horseback Archery Championship tahun ini.” Ujar Umam atlit jatim yang memborong 2 medali dalam Event tersebut.
Ketika ditanya provinsi yang menjadi lawan terberat uman mengatakan “ bahwa semua peserta yang mengikuti event ini merupakan Atlit panahan tradisional yang memiliki kemampuan merata sehingga semua peserta merupakan lawan terberat untuk provinsi Jatim” Tambahnya.
Event Panahan Tradisional ini diharapkan mampu menjadi Event tahunan, Sehingga dapat menarik banyak masyarakat dari luar daerah yang hadir di tempat perlombaan sehingga sektor pariwisata dan perekonomian di daerah tersebut agar mampu bangkit setelah dihantam pandemi covid 19 yang menyerang seluruh wilayah di Indonesia.