Diduga Lakukan Penipuan, Pasangan Suami Istri Warga PPI, Dilaporkan Korban Ke Polres Gresik

Gresik, Sekilasmedia.com – Seorang ibu muda menjadi korban dugaan tindakan penipuan, yang mengakibatkannya mengalami kerugian ratusan juta rupiah, melaporkan sepasang suami istri warga Perumahan Pongangan Indah (PPI) ke Polres Gresik pada Selasa (10/5/2022).

Korbannya, Fairuz Fatin Bahriyah telah melaporkan Ari Wahyuni Sudiarto dan Helmy Arnas yang tinggal di Perum PPI XVII No. 7 Kecamatan Manyar seperti dalam STTLP no : LP/B/290/V/2022/SPKT/Polres Gresik, tanggal 10 Mei 2022.

Penuturan korban setelah melaporkan dari Polres Gresik kepada wartawan menyebutkan bahwa bermula pada 28 September 2021 lalu, Ari Wahyuni Sudiarto menawarkan beberapa rumah toko di Surabaya, dengan harga miring, pasalnya kredit macet, kalau segera di beli dengan oper kredit.

BACA JUGA :  KAKI DI DOR, KOMPLOTAN PENCURI MOBIL TAK BERKUTIK

Di sini Ari Wahyuni siap membantu proses ini, otomatis sesegera mungkin dengan memberikan sejumlah uang untuk mendapatkan ruko yang ditawarkan tadi.

Korban juga mengungkapkan perihal uang yang sudah dibayarkan kepada terlapor, di mana mulai yang dikirim via transfer melalui rekening BCA karyawannya ke rekening BCA salah satu terlapor secara bertahap yang jumlahnya mencapai Rp 45.546.000,- . Sementara itu, korban juga memberikan uang tunai ke pelaku sebesar Rp 180.000.000,- dan juga Rp 30.000.000,-

” Adapun Ruko yang ditawarkan pada saya itu di daerah Kutisari, Rungkut, dan Juanda wilayah Surabaya, dengan nilai ada yang 3,5 milyar, sampai ada yang 7 milyar. Ketika uang mulai saya bayarkan pada pasangan suami istri tersebut, termasuk laptop dan kartu ATM saya juga dibawa oleh mereka. Pada saat itu, saya dikejar terus untuk menutup sesuai dengan keinginan pasangan suami istri ini. Anehnya, ketika saya tanya terkait ruko yang dijanjikan tersebut, kok dia menghindar terus. ” terang Fairuz Fatin Bahriyah.

BACA JUGA :  Hasil Hubungan Gelap, Bayi Diaborsi Dan Dimasukkan Di Jok Motor Hingga Tewas.

Bahkan, sambungya saya terakhir berkomunikasi dengan mereka bulan Desember 2021, setelah itu sampai sekarang tidak bisa dihubungi. Saya sempat datangi ke rumahnya beberapa kali namun tidak ketemu, di depan rumahnya terpampang plakat rumah dijual. Tetangganya juga bilang kalau banyak orang yang mencari suami istri tersebut di rumahnya, namun tidak ketemu.

Sejumlah wartawan yang mencoba mendatangi terlapor di Perum PPI, didapati rumah tertutup gerbangnya dan ada tulisan rumah dijual. ( rud)