Belasan Siswa Korban Keracunan Massal Masih Jalani Perawatan di RS 

 

Kondisi pasien keracunan makanan di RSUD Buleleng, Senin (6/6/2022).

 

Buleleng,Sekilasmedia.com-Hingga hari ini belasan siswa korban dugaan keracunan makanan di SMPN Satu Atap (Satap) II Kubutambahan saat acara perpisahan dan pembagian raport, masih menjalani perawatan di tiga rumah sakit di Kabupaten Buleleng, Bali.

Bahkan satu orang siswa harus dirawat di ruang intensif RSUD Buleleng, karena kondisinya masih sangat lemah.

Berdasarkan data yang didapat, belasan siswa yang masih dirawat, 12 orang di RS Paramasidhi Singaraja, 2 orang di RSUD Buleleng dan 3 orang lainnya di RSUD Giri Emas di Desa Giri Emas, Kecamatan Sawan, Buleleng. Bahkan rata-rata pasien dirawat di ruang perawatan dan menunggu pemulihan. Hanya Putu Ariningsih (14), yang dirawat di ruang intensif.

Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya, Senin (6/6/2022) mengatakan, aparat kepolisian telah mengambil sampel makanan nasi bungkus yang sempat disantap para siswa untuk diperiksa di Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Bali. Sejumlah saksi yang mengetahui kejadian ini juga tengah dimintai keterangan penyidik.

BACA JUGA :  Janin Meninggal Pasca Operasi, Keluarga Meradang.

“Polisi sudah memeriksa 6 orang siswa yang menjadi korban keracunan, panitia yang memesan makanan atas nama Gede Eka Yasa, dan Kepala Sekolah (Kasek) Komang Rupada,” kata AKP Sumarjaya.

Kendati demikian, belum mengungkap hasil pemeriksaan sementara terhadap para saksi tersebut. Namun polisi berencana memeriksa pemilik warung penyedia nasi bungkus atas nama Ni Komang Cening untuk melengkapi penyelidikan.

“Kami akan olah TKP dengan Dinas Kesehatan dan pemilik warung untuk dimintai keterangan. Hasil penyelidikan akan kami sampaikan selanjutnya,” jelasnya.

Sejauh ini polisi telah mengumpulkan sejumlah sampel makanan yang dibagikan pihak sekolah kepada para siswa yang diduga mengandung racun. Polisi juga mengambil sampel muntahan siswa serta bahan baku dari warung Ni Komang Cening.

“Ini kami periksa ada atau tidak kandungan bakteri atau racun pada makanan yang dikonsumsi siswa,” imbuhnya.

BACA JUGA :  PELANTIKAN BJS DESA SUMBERWULUH MENUAI KONFLIK WARGA.

Adapun isi nasi bungkus yang disantap oleh para siswa adalah ayam goreng, ayam goreng kecap, mie, telur rebus sambal tomat, babi dan sayur kacang panjang.

Diberitakan sebelumnya ratusan siswa SMPN Satap II Kubutambahan, di Desa Tambakan, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, mengalami keracunan massal, pada Sabtu (4/6) sore.

Ratusan siswa itu terpaksa dilarikan ke rumah sakit oleh orang tua mereka masing masing usai mengalami gejala mual, muntah, demam, pusing hingga diare. SN.