Jombang,Sekilasmedia.com-Guna mewujudkan Binter TNI AD yang adaptif melalui kewaspadaan komunis dan radikalisme terhadap pengaruh paham di kalangan Prajurit Teritorial Kodim 0814/Jombang Sosialisasikan Bahaya Laten Komunis (Balatkom) (07/06/2022), di tempat di Balai Desa Mancar yang dihadiri warga dan tokoh masyarakat sebagai pembawa materi Serda Mahsun Babinsa Ramil 13 / Peterongan.
Kegiatan tersebut menjelaskan, indikasi Kebangkitan Komunis di Indonesia nyata adanya dengan strategi terang-terangan maupun secara gerakan bawah tanah. Dengan menyebarkan agitasi, propaganda, fitnah, kekerasan, adu domba dan menghalalkan segala cara. “Di era reformasi, bangkitnya Komunis dengan baju Komunis Gaya Baru,” tulisnya.
Tap MPRS XXV/1966 telah menegaskan tentang larangan penyebarluasan ajaran Komunisme termasuk Marxisme dan Leninisme di Indonesia. Kemudian Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1999 tentang Perubahan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana yang berkaitan dengan kejahatan negara.
“Prajurit TNI AD dan keluarganya terus diberikan sosialisasi tentang bahaya Laten Komunis agar paham tersebut dan sejenisnya tidak menyusup ke dalam satuan TNI AD,” terangnya.
Pemberi materi mengatakan tujuan pelaksanaan sosialisasi Balatkom untuk meningkatkan kewaspadaan di kalangan prajurit, sehingga tidak terhasut dan terpancing oleh tipu daya, propaganda yang dilakukan oleh Komunis.
“Mencegah dan bangkitnya bangkitnya kembali Komunis di Indonesia dapat dilakukan melalui kegiatan Binter terpadu di masing-masing wilayah Binaan oleh Para Danramil dan Babinsa Jajaran Kodim 0814/Jombang” tegas pemateri.
Pemateri lainnya oleh juga menjelaskan sikap kita sebagai anggota TNI AD bahwa ideologi Komunis tetap dilarang untuk hidup kembali di Indonesia.
Tap MPRS XXV/1966 harus tetap dipertahankan, Komunis adalah musuh seluruh Bangsa Indonesia karena terbukti dua kali melakukan pengkhianatan terhadap Bangsa Indonesia. Komunis sewaktu-waktu dapat mengancam Bangsa Indonesia karena Komunis dalam perjuangannya tidak mengenal menyerah.
“Prajurit TNI AD kita mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan pasti kepada Tuhan Yang Maha Esa, tingkatkan pemahaman terhadap nilai-nilai Pancasila, tingkatkan wawasan kebangsaan, tingkatkan kesadaran masyarakat, tingkatkan kewaspadaan setiap perkembangan kepada pimpinan,” terangnya.