
Mojokerto,Sekilasmedia.com-Secara resmi Polres Mojokerto Kota membentuk Satgas Kejahatan Anak dan Perempuan, sekaligus melaunching dengan membuka call center hotline selama 24 jam dengan nomor
085706685765.
Dalam launching kali ini selain hadir Kapolres Mojokerto kota AKBP Wiwit Adisatria bersama JPU, tampak hadir perwakilan dari dinas sosial P3A Kota Mojokerto, P2KB kabupaten Mojokerto, Dinas pendidikan dan kesehatan baik kota maupun kabupaten Mojokerto.
Kapolresta Mojokerto AKBP Wiwit Adisatria menyampaikan, kasus Kejahatan yang melibatkan anak dan perempuan ditahun 2021 ada 52 laporan, sedangkan ditahun 2022 sejak Januari hingga Agustus sudah ada 40 laporan.
” Perkara yang terjadi adalah soal kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), persetubuhan dan pencabulan yang kebanyakan dilakukan oleh pelaku orang dekat,” terang Wiwit.
Untuk menangani persoalan ini, lanjut Wiwid, perlu ada kolaborasi dan bekerja sama dengan Dinas terkait, tanpa bantuan dengan dinas terkait maka sulit untuk dicapai,” tambah Wiwit.
Seperti diketahui untuk wilayah hukum kabupaten dalam penanganan korban kekerasan perempuan dan anak yang dilakukan secara fisik, sudah tersedia
27 puskesmas, termasuk yang ada di Utara sungai 7 puskesmas, ditambah dengan 9 rumah sakit swasta dan 2 rumah sakit negeri.
Dengan launching Satgas kejahatan anak dan perempuan call center hotline 24 jam dibuka di Polresta Mojokerto agar persoalan yang menyangkut anak dan perempuan agar cepat tertangani, apalagi anak adalah merupakan masa depan kita,” tandas Kapolresta Wiwit.( Bowo)