Mojokerto,Sekilasmedia.com – Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPNB), perkembangan kumulatif kasus penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) secara nasional hingga saat ini menunjukan tren penurunan, namun demikian upaya preventif (pencegahan) harus tetap dilakukan secara masif untuk menekan angka kasus PMK.
Berkaitan dengan itu, Kodim 0815/Mojokerto bekerja sama dengan Polres dan Pemkab Mojokerto melalui Dinas Pertanian terus melakukan upaya penanggulangan PMK secara ketat dan pendataan dengan mengoptimalkan vaksinasi dan pemberian vitamin serta obat-obatan kepada seluruh hewan ternak yang rentan tertular PMK.
Seperti pada Senin (17/10/2022), Koramil 0815/06 Kemlagi bersama Polsek melalui Bhabinkamtibmas setempat bekerjasama dengan Distan dipimpin drh. Nursela Alvianti, dan Koordinator PPL Kecamatan Kemlagi Puji Hartati, S.P., memberikan pelayanan vaksinasi jenis Aftomune untuk dosis satu dan dua, serta pemberian Vitamin B-Bolu kepada hewan ternak sapi yang berada di wilayah Desa Kemlagi dan Desa Mojodadi, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Babinsa Kemlagi Pelda Dwi Prahmono didampingi Babinsa Mojodadi Serka Kartono saat diwawancarai disela-sela kegiatan vaksinasi menjelaskan, sejauh ini upaya yang dilakukan dalam penanggulangan PMK oleh instansi terkait telah dilaksanakan dengan baik di lapangan dengan pendampingan Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
“Kami secara konsisten melakukan sosialisasi dan pengawalan serta melakukan pendataan kepada seluruh pemilik hewan ternak di desa binaan kami. Alhamdulillah warga kami menyambut dengan baik dan dapat bekerjasama sehingga sejauh ini upaya pengentasan PMK di wilayah kami dapat berjalan dengan lancar”, terang Babinsa.
Sementara itu, Danramil 0815/06 Kemlagi Kapten Inf Kasim saat dihubungi via aplikasi pesan singkat WhatsApp, mengungkapkan, sesuai instruksi dari komando atas, pihaknya akan terus melakukan pengawalan dan pendataan dalam program pengentasan PMK. “Para Babinsa kami di lapangan terus melakukan pendekatan persuasif dengan memberikan motivasi kepada seluruh warga pemilik hewan ternak untuk mengikuti anjuran pemerintah dalam percepatan vaksinasi PMK hingga pendataan”, ungkapnya.
Kapten Inf Kasim menambahkan, hingga saat ini penanganan PMK memasuki tahap pendataan dengan pemasangan earteg pada hewan ternak, tentunya beberapa pemilik hewan ternak tersebut ada yang menolak sehingga menjadi tugas para Babinsa kami di lapangan untuk memberikan pemahaman dan motivasi.
Sebagai informasi, dalam kegiatan tersebut sebanyak 150 ekor hewan ternak sapi berhasil divaksin dengan rincian, wilayah Desa Mojodadi untuk dosis satu sebanyak 48 dosis, dan Desa Kemlagi untuk dosis dua sebanyak 102 dosis. Selain itu tim gabungan juga menyerahkan sertifikat tanda kepada hewan ternak yang telah divaksin tak lupa para Babinsa juga menyampaikan edukasi kepada pemilik hewan ternak untuk selalu menjaga kebersihan kandang.