
Mojokerto, Sekilasmedia.com – Terjadi kericuhan antar pemuda di Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Minggu (25/12/2022) malam.
seorang pemuda asal Mojokerto meninggal dunia saat mendapat perawatan medis. Pemuda itu diduga menjadi sasaran keributan di sekitar Stadion Gajahmada, Dusun Kemloko, Desa Jotangan, Kecamatan Mojosari, dan Kabupaten Mojokerto.
Menurut informasi yang dihimpun sekilasmedia.com konflik kedua kelompok pemuda itu terjadi pada Minggu sekitar pukul 23.45 WIB. Korban yang masih berusia 18 tahun pergi ke warung di luar Stadion Gajah mada bersama temannya MF (18) menemui seseorang di sana untuk membicarakan masalah pribadi.
Korban sedang menunggu seorang teman untuk mengatasi masalah pribadi. Namun ketika MF menyadari bahwa banyak temannya juga tertarik, dia memberontak, dan keduanya mulai bertengkar. “GENGSTER!” Teriak sebagai tanggapan, menarik banyak orang.
MF dikejar massa saat dia lari ke barat. Sementara itu, korban dan ketiga temannya pergi. Seorang warga YA (20) menghadang MF dan membawanya ke arah timur, namun YA diserang oleh beberapa massa. A (19) dan korban pengendara sepeda motor datang menolong MF.
Namun pada saat MF membantu korban, ada orang lain yang menarik pakaian korban sehingga korban terjatuh. Korban langsung diserang oleh beberapa massa, yang menjatuhkannya ke tanah. Kerumunan mulai menyerang korban secara bergiliran hingga korban terlihat berbaring dan mengalami luka yang serius hingga menyebabkan meninggal.
Saat anggota Sabhara Polres Mojokerto tiba di lokasi acara, mereka langsung membubarkan massa. Sementara korban dirawat di RS Prof Soekandar, namun karena kondisi kesehatannya yang memburuk, korban dinyatakan meninggal dunia.
Pedagang di sekitar Stadion Gajahmada mengaku tidak mengetahui secara pribadi kejadian tersebut. “Tahunya pas ada dua kali tembakan ke udara saat sedang ramai. Tapi saya tidak tahu pasti apa. Katanya.
Sementara itu Kapolsek Mojosari Kompol Heru Purwandi membenarkan terkait aksi keributan di Stadion Gajah mada yang menewaskan satu orang tersebut.
“Iya benar tapi kasusnya dilimpahkan ke Polres Mojokerto,” jelasnya.
Akibat kericuhan di Stadion Gajah mada itu mengakibatkan satu orang meninggal dunia. [Fio]