Daerah

Lintasan Arena Sepatu Roda GOR Ken Arok Membahayakan Atlit, Begini kata Kadisporapar Kota Malang

×

Lintasan Arena Sepatu Roda GOR Ken Arok Membahayakan Atlit, Begini kata Kadisporapar Kota Malang

Sebarkan artikel ini

Malang, Sekilasmedia.com – Arena sepatu roda yang baru saja di bangun di GOR Ken Arok oleh Pemerintah Kota Malang yang menelan anggaran ratusan juta hingga saat ini masih tidak bisa digunakan sehingga menjadi sorotan publik. Rabu (04/01/2023).

 

Berdasarkan pengamatan awak media di lokasi, kondisi lintasan arena sepatu roda masih jauh dari kata layak, dimana jalur lintasannya terlihat retak-retak dan bergelombang, serta trek tikungannya juga sempit, Sehingga tidak layak digunakan dan bisa membahayakan atlit jika dipaksakan.

 

Yossi Aditya Nugraha salah satu atlit yang membuat harum nama kota Malang melalui Cabor sepatu roda yang dimintai pendapat dan pandangannya terkait kondisi lintasan sepatu roda yang baru dibangun tersebut mengatakan

“buat aku sih kalau untuk kelas junior kelompok umur dibawah 12 tahun masih layak, tapi kalau untuk kelompok umur di atas 15 tahun dengan speed yang menengah keatas, sudah tidak layak karena lebar tikungan sangat sempit, bahayanya bisa keluar lintasan.” Jelasnya

 

“Tikungan sempit, treknya panjang, tidak seperti di kota lain seperti Semarang atau di Jakarta. memang benar-benar sudah standar Nasional maupun Internasional. kalau lintasan Arena yang di Kota Malang ini dibuat kompetisi tingkat Nasional saya tidak berani mas,” ungkap Yossi

 

Ditempat terpisah Kadisporapar kota Malang, Baihaqi saat dikonfirmasi awak media, Rabu siang (04/01/2023) terkait pembangunan lintasan arena sepatu roda tersebut menyampaikan pembangunan lintasan sepatu roda menggunakan anggaran tahun 2022 itu adalah menyesuaikan dengan tersedianya anggaran yang ada di DPA Disporapar dengan lelang 902 juta, kontraknya 721 jutaan

 

“Dalam RAB Kota Malang, memang sampai disitu, dan kedepan perlu ditambahi fasilitas-fasilitas yang lain, termasuk pengurukan tanah yang berada ditengah lintasan tadi, sehingga kalau dikatakan benar-benar sesuai standar nasional maupun internasional masih belum.” Jelasnya

 

“Semua dikerjakan berdasarkan RAB yang ada di dalam Kota Malang, hasil dari pembangunan itu masih dalam masa pemeliharaan penyedia, sehingga tugas saya selaku pengguna anggaran dan pak Wahyu selaku pejabat pembuat komitmen (PPK) sedang melihat atau mengecek secara detail yang tidak sesuai perlu dibenahi dan yang tidak sesuai RAB itu mana itu nanti akan diberitahukan ke penyedia untuk menyelesaikan sesuai RAB,” terang Baihaqi

 

Saat disinggung terkait kondisi lintasan sepatu roda yang tidak layak digunakan, Baihaqi menjawab saat ini lintasan sepatu roda yang dibangun masih belum bisa di gunakan dan pengerjaannya masih menjadi tanggung jawab kontraktor, jadi masih ada waktu 6 bulan kedepan untuk menyelesaikan hingga bisa digunakan (Tyo)