Palembang,Sekilasmedia.com-Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda Meninjau UMKM Sentra lkan Asin di Kelurahan Lima Ulu Kecamatan Seberang Ulu Satu, Senin, 30 Januari 2023.
Fitrianti Agustinda mengunjungi sentra industri sengaja kita lakukan dalam rangka untuk membangkitkan semangat para UMKM. Yang memiliki industri rumahan. walaupun terkendala mengenai peralatan, mungkin juga mengenai masalah bahan bakunya sendiri, tapi kami berharap dengan kehadiran pemerintah kota
Palembang.
warga yang memiliki usaha ini betul-betul nanti bisa membantu warga. Terutama menghadapi kesulitan-kesulitan.
“Beberapa peralatan yang mereka produksi yang mereka butuhkan dan juga mereka masih butuh bimbingan. Bagaimana supaya kemasan yang lebih bagus, bagaimana nanti hasil produksinya lebih banyak dan juga lebih menguntungkan semuanya sudah kita bicarakan, termasuk pinjaman modal yang ingin kita tawarkan.
Harapan kami dari kunjungan ini akan memotivasi UMKM di manapun dalam bentuk usaha apapun.
nanti tinggal bicarakan dengan pemerintah kota Palembang.
Apa kebutuhan bersama ucap Fitri.
Ibu Meliana pengusaha ikan asin ini mengatakan, belakangan ini pelaku usaha ikan terkendala modal usaha belum lagi cuaca yang sedang tidak menentu membuat ikan yang dijemur tidak kering.
Sepekan ini sering hujan jadi ikan yang sudah dijemur dari Subuh tidak kunjung kering. Alhasil membuat nilai jualnya turun dan membuat penghasilan kecil,” katanya saat ditanyai Awak media.
Ikan yang seharusnya dijemur kering dalam waktu setengah hari menjadi 2-3 hari. Ikan dijemur pukul 04:00 WIB akan kering sekitar pukul 14:00 WIB siang. Kalau 3 hari tidak kering juga warna ikan asin tidak cerah, kami jual murah saja berapa orang mau beli, ” ujarnya.
“Dalam satu hari ia mampu menjual 50 kilogram – 100 kilogram ikan asin tergantung pasokan ikan yang di datangkan dari Sungsang, Kabupaten Banyuasin.
Ikan asin yang sudah selesai diolah kemudian dijual kepada agen yang memasok ikan di Pasar
Biasanya kami menjual
Bisa 200 kilogram terjual, sekarang hanya 50 kilogram karena ikan yang dibeli dari daerah Sungsang terbatas dan faktor suaca Pasokan ikan dalam sepekan hanya 150-200 kilogram. Tapi kalau lagi banyak bisa 500 kilogram, ” katanya.
Ia dan pelaku usaha ikan asin lainnya mengupayakan agar sentra pembuatan ikan asin mendapat perhatian Pemerintah setempat dan instansi terkait lainnya untuk membantu permodalan.
“Sejauh ini belum ada, baru sebatas survey yang dilakukan oleh perbankan rencananya mau bantu modal. Kami harap bisa terbantu dari segi modal dan pengadaan barang atau ikan, kalau perputaran uang putus kami tak dapat ikan, ” jelasnya.
Ikan yang dipakai adalah ikan belahan, ikan bilis, dan ikan bulu ayam. Ikan asin bulu ayam dijual seharga Rp 35 ribu per kilogram sedangkan ikan belahan Rp 20 ribu dan ikan asin bilis Rp 25 ribu per kilogram.
Rata-rata pelaku usaha ikan asin di Kelurahan 5 Ulu melibatkan lima atau enam orang pekerja harian yang memiliki tugas masing-masing. Seperti membersihkan menyiang ikan hingga menjemur.
Ketika selesai dijemur dan siap dijual, ikan yang dihasilkan dari sini bisa bertahan sampai kurang lebih satu bulan Ucapnya.
( Nn)