Lamongan,Sekilasmedia.com – Sat Binmas Polres Lamongan Bersama Forkopimcam Kota dan BPBD ( Badan Penaggulan Bencana Daerah) melakukan koordinasi serta meninjau pasca tergerusnya Tanggul yang jebol di kali Plalangan Desa Ploso Wahyu kecamagan kota Lamongan.
Dampak dati hujan deras yang mengguyur beberapa wilayah di Kabupaten Lamongan mengakibatkan tanggul sungai Plalangan jebol di dua titik sepanjang 9 meter ke timur sehingga berdampak ke area tambak masyarakat di Plalangan dan Balun.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri Langsung Kasat Binmas Polres Lamongan AKP.Turkhan Badri, Danramil Lamongan Kota kapten CKU Yanto Budi Utomo beserta Anggota koramil Kota, Camat kota Lamongan Agus Hendrawan SSTP M.AP, Kapolsek Lamongan Kota AKP M. Fadhlan, S.H. beserta Anggota Polsek Lamongan Kota. Petugas BPBD Kabupaten Lamongan.
Saat ditemui, Danramil 0812/ 01 Kota bersama Forkopimcam dan BPBD kab Lamongan mengungkapkan bahwa, tanggul yang jebol akan segera ditangani agar tidak berdampak dan meluasnya kerusakan area tambak akibat terjangan air dari tanggul.
“Berdasarkan koordinasi dengan Camat Lamongan Kota, Kepala Desa Plosowahyu serta BPBD Kabupaten Lamongan akan dilaksanakan perbaikan tanggul secara gotong royong bersama TNI Polri dan warga Desa Plosowahyu untuk perbaikan tanggul yang jebol,” Tutup Kapten Cku Yanto.
Di kesempatan yang sama Kasat Binmas Polres Lamongan AKP. Turkhan Bandri mengatakan kami menghimbau dan mengingatkan kepada warga agar tetap waspada saat hujan dengan intensitas tinggi melanda karena bisa saja akan terjadi banjir susulan dan bencana alam lain yang tidak diinginkan. Ungkap Kasat Binmas AKP Turkhan saat di wawancarai Sekilasmedia. Kamis ( 16/03/23).
Pengecekan dan perbaikan tanggul sungai yang jebol di dusun Plalangan desa plosowahyu bertujuan untuk melaksanakan Pengecekan lokasi tanggul jebol Kali Plalangan Desa Plosowahyu yang menggenangi area tambak 100 Ha dan wilayah yang terdampak lainnya. Papar Kasat Tutkhan.
Kemudian, dari hal tersebut untuk penambalan dan penutupan kembali tanggul yang jebol menggunakan alat berat eskavator oleh petugas BPBD dibantu TNI-Polri dan warga masyarakat setempat.
” Kami dari Pihak Polri Bersama TNI dan Pemerintah Daerah berupaya semaksimal mungkin membantu masyarakat dalam tanggap bencana, apabila ada bencana masyarakat agar tetap waspada dan tidak panik serta cepat melaporkannya ke pemerintah setempat.” Pungkasnya. ( AR)