Mojokerto,Sekilasmedia.com– Guna memperingati Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah / tahun 2023, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mojokerto gencar melaksanakan pasar murah Ramadhan. Pasar murah kali ini berlangsung di kawasan Waduk Windu, Desa Cinandang, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, Kamis, (6/4) sore.
Kegiatan pasar murah ramadhan ini berlangsung selama dua hari sejak tanggal 6-7 April 2022. Dalam pasar murah itu terdapat 22 lapak yang menjual berbagai aneka snack, makanan kering, frozen food, kebutuhan pokok, sepatu sandal, serta produk IKM Kabupaten Mojokerto lainnya.
Kegiatan yang rutin digelar setiap tahun ini dibuka langsung oleh Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati. Sebelum membuka acara secara resmi, Bupati Ikfina menyerahkan santunan jaminan kematian dari BPJS Mojokerto kepada 2 orang ahli waris senilai masing-masing Rp.42 Juta.
Pagelaran pasar murah ramadhan ini juga dihadiri Kepala Bank Jatim Cabang Mojokerto, BPJS Mojokerto, Kepala Disperindag Kabupaten Mojokerto, Kepala DPMD Kabupaten Mojokerto, Forkopimca Dawarblandong, Kepala Desa Cinandang.
Dalam sambutannya, Ikfina mengatakan, dalam kegiatan pasar murah Ramadhan ini merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menggerakkan ekonomi masyarakat serta memastikan stabilitas harga bahan kebutuhan pokok selama bulan Ramadhan 1444 Hijriah/2023.
“Kebutuhan bahan pokok di Ramadhan ini relatif stabil, terutama beras, minyak goreng dan telur ayam,”ujarnya.
Bupati Ikfina mengatakan, pihaknya telah memerintahkan Disperindag untuk terus melakukan monitoring untuk mengantisipasi potensi lonjakan harga barang kebutuhan pokok dan barang-barang penting di awal Ramadhan hingga menjelang lebaran.
“Ya itu jalan terus, kemarin sudah dilakukan evaluasi setiap minggu pergerakan harga kebutuhan pokok yang berada di seluruh pasar Kabupaten Mojokerto,” jelasnya.
Ikfina mengaku, telah memantau langsung harga pangan tersebut secara langsung melalui aplikasi online.
“Kami semua sudah memantau di seluruh pasar yang ada di Kabupaten Mojokerto, sudah pakai sistem. Jadi setiap hari itu, di handphone saya ada laporan pergerakan harga yang naik berapa dan yang turun, ada grafik selama dua pekan juga,” terangnya.
Menurutnya, kondisi terkini, pergerakan harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional masih normal. Bahkan beberapa kebutuhan pokok seperti beras dan telur ayam mengalami deflasi atau penurunan harga.
“Tapi tetap, karena itu fluktuasinya cuma memang ada deflasi cukup lumayan ya, namun tetap kami antisipasi lonjakan harga yang biasanya disebabkan permintaan pasar tinggi,” ungkap orang nomor satu dilingkup Pemkab Mojokerto ini.
Sementara itu, Kepala Disperindag Kabupaten Mojokerto Iwan Abdillah mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat usus, khususnya dalam menghadapi kenaikan harga pangan saat Ramadan. Ia menyebut, meski ada kenaikan, harga sembako di pasar masih stabil dan dibawah Harga Eceran Tertinggi.
“Di pasar murah harganya lebih terjangkau dibanding pasar tradisional atau swalayan karena ini memang program pemerintah dalam menstabilkan harga pangan,” katanya.
Iwan menjelaskan, pasar murah ini rutin digelar ke saat peringatan hari besar keagamaan nasional. Dalam setiap kegiatannya, ia selalu menggandeng UMKM yang tergabung dalam aplikasi Tumbas.
“Kita menggandeng sangat banyak sekali pelaku UMKM yang tergabung dalam aplikasi tumbas. Karena ada 60 reseller di kecamatan dawarblandong,” tuturnya.
Ia menambahkan, sesuai dengan arahan Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati untuk membuat sebuah event khusus pengguna aplikasi Tumbas yang bertajuk ‘akeh-akehan tumbas’ (banyak-banyak beli). Momen ini, juga dapat dimanfaatkan menggunakan aplikasi tumbas karena setiap transaksi bisa menggunakan layanan di dalam aplikasi Tumbas.
“Kita berharap masyarakat Mojokerto banyak bertransaksi di aplikasi Tumbas. Transaksi terbanyak dan nominal terbanyak akan mendapat hadiah khusus. Hadiahnya akan diberikan saat puncak Hari Jadi Kabupaten Mojokerto,” jelasnya.(red)