Gresik,Sekilasmedia.com – Menanamkan cinta dan bangga pada budaya batik yang asli Indonesia, perlu ditanamkan sejak usia dini dan bahkan diajarkan cara produksinya.
TK Al Baqy yang berlokasi di Perum Bunder Asri punya program mengenalkan batik ini kepada siswa siswinya, selain untuk cinta pada budaya dan produk sendiri, juga untuk potensi peningkatan ekonomi.
Pelatih membatik eco printing, Rr Henny Eko Ferdian yang lebih akrab disapa Amik mengajarkan kalau batik itu ada beberapa jenis, diantaranya : batik tulis, batik cap, batik printing, batik sibori dan eco printing.
” Masing-masing batik ada seni dan kreatifitas, dan kalau batik ini dikenalkan cara serta proses pembuatannya kepada anak-anak, maka kalau ada bangsa lain yang mengklaim bahwa batik adalah budanya, maka kita dan keturunan kita pasti akan paham dan bersikap,” terang Amik.
Lebih lanjut dikatakan bahwa untuk eco printing adalah seni membatik dengan menempelkan aneka daun pada kain, selanjutnya di gulung dan dikukus.
” Seni menata daun serta warna daun yang nempel di kain, ini akan menciptakan trend tersendiri, dan disinilah letak keunikannya, kalau dibuat industri rumah tangga juga sangat prospektif,” jelas Amik.
Kepala TK Al Baqy, Siti Bunayyah, S.Pd berharap pembelajaran ini membuat siswa dan orang tua siswa minimal mengenal dan lebih cinta akan batik.
” Kita hanya memakai baju, dan batik sebagai warisan budaya asli Indonesia ini, perlu kita lestarikan dan kita kenalkan kepada anak didik, ” jelasnya. (rud)