Mersinde seçkin mersin escort bayan larla özel bir deneyim yaşayın, Samsunda escort samsun ile farklı anlar geçirin. Kadıköyde özel ve güvenilir hizmetler için anadolu yakası escort bayan bayanlarıyla tanışın! İstanbul’un gece atmosferinde istanbul gece hayatı keşfedin.

Pemkab Mojokerto Gelar Audit Kasus Stunting Tahun 2023 Guna Atasi Masalah Stunting

Mojokerto,sekilasmedia.com-Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati M.Si bersama Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (DP2KBP2) Kabupaten Mojokerto melaksanakan Audit Stunting tingkat Kabupaten Mojokerto Tahun 2023 sebagai upaya percepatan penurunan stunting di Smart Room SBK, Rabu (11/10/23) siang.

 

Sasaran pembahasan audit kasus Stunting kali ini pada kelompok (Calon pengantin, Ibu Hamil, Ibu Nifas, Baduta/Balita) oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) terhadap kasus stunting batuta/ balita dan ibu hamil KEK di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Gondang, Kecamatan Sooko dan Kecamatan Pacet.

 

Bupati Ikfina mengatakan agar fokus pada pendampingan setiap kasus lebih melakukan intervensi kepada keluarga penderita. Ia juga mengimbau agar mengelompokkan setiap kasus agar dapat segera diselesaikan di tingkat Desa, tingkat Kecamatan maupun tingkat Kabupaten.

 

“PR-nya dicatat, karena tahun ini terakhir kita melakukan audit stunting, jadi saya minta tolong, pertama audit stunting tahun ini nanti diakhir tahun direport. Terus kemudian kasus-kasus stunting itu minta tolong semuanya masuk dalam pemantauan. Saya minta tolong untuk kasus-kasus stunting dikelompokkan mana yang PR-nya desa, jadi bisa dilakukan sendiri oleh desa, mana PR-nya ini nanti harus ada intervensi dari kecamatan, dan mana PR-nya nanti yang dibawa ke tingkat Kabupaten,” ucap Bupati.

BACA JUGA :  Danrem 082/CPYJ Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 Secara Virtual

 

Pada kesempatan ini, Sekretaris Daerah Teguh Gunarko juga menekankan pentingnya komunikasi dan kolaborasi tim percepatan penurunan stunting (TPPS) untuk selalu memonitor kasus stunting di Kabupaten Mojokerto.

 

“Terkait dengan percepatan kasus stunting terkait apa yang disampaikan Bupati agar segera bisa ditindaklanjuti. Harus ada komunikasi dan kolaborasi dari tim TPPS baik dari tim teknis maupun pakar. Kasus-kasus stunting yang kita bahas di audit harus benar-benar kasus yang bisa menjadi model pembelajaran. Tolong diusulkan per-Kecamatan masing-masing 3 kasus. Silahkan sampling minimal 30%,” bebernya.

 

Selain itu, terkait pelaporan kasus stunting, Teguh mengimbau, agar seluruh TPPS dapat memperhatikan hal tersebut, sehingga pelaporan kasus stunting dari tingkat Desa hingga Kecamatan bisa dimasukkan dalam sistem aplikasi.

BACA JUGA :  Memilih Kayu Tidak Boleh Asal-Asalan

 

“Jadi nanti TPPS dan tim audit bisa bekerjasama dengan baik, dari tingkat desa maupun tingkat kecamatan,” pungkasnya.

 

Turut hadir pula Kepala DP2KBP2 Kabupaten Mojokerto, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto, Perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, Camat, Kepala Puskesmas tiga Kecamatan yakni Kecamatan Gondang, Kecamatan Sooko dan Kecamatan Pacet. (Clara)