Mojokerto,Sekilasmedia.com-Setelah sukses menggelar lounching dipasar Raya Mojosari, Pemkab Mojokerto melalui Disperindag kabupaten Mojokerto, program warung pengendalian inflasi dan penggunaan produk dalam Negeri atau yang disebut dengan Wulandari, kali ini berlanjut lounching yang ke dua bertempat dipasar Kedungmaling, kecamatan Sooko, kabupaten Mojokerto, Selasa ( 5/3/2024) pagi.
Seperti disampaikan Kepala Disperindag kabupaten Mojokerto Iwan Abdillah, bahwa program Wulandari ini bermaksud untuk mengendalikan inflasi kebutuhan masyarakat yang bisa dibeli dipasar.
Tak itu saja, program Wulandari juga membuat masyarakat selalu menggunakan produk dalam Negeri, seperti saat lounching di Pasar Raya Mojosari, animo masyarakat begitu besar terutama membeli kebutuhan pokok berupa beras,” terangnya.
Bupati Mojokerto Hj Ikfina Fahmawati menyampaikan bahwa program- program yang dicetuskan oleh Disperindag ini cukup berat, misal saat ada Covid-19 agar masyarakat pasar tidak kerumunan Disperindag juga mencetuskan aplikasi Tumbas, tanpa harus berkerumun masyarakat bisa membeli kebutuhan pokok dipasar.
Kali ini kita punya tugas lagi untuk menekan pengendalian inflasi sehingga Disperindag kembali membuat program Wulandari. Diawali dari pasar Raya Mojosari dan dilanjutkan di Pasar Kedungmaling, yang rencananya bakal digelar di 11 pasar yang ada di wilayah kabupaten Mojokerto, ” jelasnya.
Tak hanya itu, dalam kesempatan kali ini kita juga perhatikan bagi pekerja pasar, untuk ikut sebagai peserta BPJS tenaga kerja, agar bisa terlindungi disaat kecelakaan kerja dan ahli waris bisa menerima manfaat ketika meninggalkan dunia,” terang Ikfina.
Pedagang pasar juga perlu permodalan, sehingga pemkab Mojokerto melalui Disperindag melakukan kerjasama dengan Bank BNI, guna memberikan proses permodalan secara mudah dengan BNI,” ujarnya.
Yang lebih penting adalah pengendalian inflasi, harga barang jangan naik terlalu tinggi, membuat masyarakat kaget, hal ini harus dikendalikan dengan program Wulandari, ketersedian barang harus stabil, khususnya beras stok harus aman dan harga sesuai dengan harga pasar,” tambahnya.
Agar diketahui dalam kesempatan lounching kali ini selain Bupati Mojokerto Hj Ikfina Fahmawati, tampak hadir Kepala Disperindag kabupaten Mojokerto Iwan Abdillah, Kepala DPMD Yudha Akbar Prabowo, Kepala Pemerintah Melok, Kepala Bulog Rusli, Perwakilan Bank BNI, Perwakilan JNE, dan Forkopimca Kecamatan Sooko.( Wo/adv)