Daerah  

Komisi IX DPR RI Bersama BKKBN Gelar Sosialisasi Dan Komunikasi Informasi Program Bangga Kencana

Batu, sekilasmedia.com– Anggota Komisi IX DPR RI, Kris Dayanti kerjasama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Timur gelar sosialisasi dan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) bersama mitra kerja.

Dimana acara tersebut diselenggarakan di Taman Dolan Desa Pandanrejo Kota Batu, diikuti 200 Kader KB. Kamis (22/8). Bertujuan untuk menekankan, stunting melibatkan lebih dari sekadar pemenuhan gizi, melainkan juga pola hidup masyarakat.

Dimana Anggota Komisi IX DPR RI, Kris Dayanti berhalangan hadir dalam kesempatan tersebut, dikarenakan mengikuti Rapat Partai PDI Perjuangan di DPP Pusat Jakarta, dan menyapa peserta menggunakan aplikasi zoom.

Dimana kali ini dirinya diwakili oleh Oskar Philipus Api Oa dalam sambutannya bahwa kegiatan ini sesuai amanat undang-undang nomor 52 tahun 2009 tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga pada pasal 56 ayat 1 badan kependudukan dan keluarga berencana nasional BKKBN memiliki tugas melaksanakan pengendalian penduduk dan penyelenggaraan keluarga berencana.

“Oleh karena itu saya mewakili Ibu Kris Dayanti bersama mitra kerja BKKBN menggencarkan kegiatan sosialisasi komunikasi informasi dan edukasi bangga kencana dengan tujuan penurunan stunting,” kata Oskar.

Selain itu kegiatan ini sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya dan penyebab dari stunting, juga bertepatan dengan nuansa HUT Kemerdekaan RI yang ke-79. Selain itu dirinya terinspirasi oleh pendapat sang proklamator Soekarno yakni Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Badannya dalam Stanza satu lagu Indonesia Raya ini adalah seruan bagi seluruh warga dan pemuda Indonesia untuk bersatu meraih kemerdekaan yang diimpikan.

“Bawa kemerdekaan adalah membangun jiwa raga untuk memperkuat dan meningkatkan kesehatan baik dari segi jasmani maupun rohani. Dari spirit inilah maka terbangunnya semangat dan komitmen menyala-nyala mewujudkan sinergitas dengan mitra strategis. Guna mendukung percepatan penurunan stunting yang efektif, konvergen dan terintegrasi,” terangnya.

Menurutnya bahwa stunting merupakan faktor penyebab terhambatnya upaya untuk mewujudkan SDM yang unggul. stunting yang terjadi pada masa anak selain menghambat pertumbuhan, juga mempengaruhi kemampuan kognitif dan perkembangan motorik, bahkan mempengaruhi kesehatannya ketika masa dewasa.

“Selain itu aspek fisik atau orang kalau pendek tapi cerdas belum tentu stunting titik tetapi orang yang stunting sudah pasti pendek, jika sudah terganggu kognotifnya kita akan sulit mencapai generasi emas 2045,” tegasnya.

Dalam mewujudkan pembangunan nasional perlu kerjasama antara masyarakat dan pemerintah, karena prioritas pembangunan nasional tidak hanya membangun infrastruktur saja tetapi juga membangun sumber daya manusia yang berkualitas sejak dini.

“Saya berpesan untuk bagi pasangan yang melakukan program hamil dilarang mengkonsumsi rokok. ayo ikuti program KB karena KB menentukan kualitas keluarga, KB dapat menyelamatkan hidup perempuan. KB dapat mencegah anemia dan pendarahan saat persalinan, KB dapat meningkatkan keharmonisan keluarga. KB dapat mengoptimalkan tubuh kembang anak dan mengurangi resiko kematian bayi,” tukasnya.

Sementara Kepala Diklat KKB Malang, Irfan Indriastono S.S MSi dalam pemaparannya menyampaikan bahwa tentang cara mengantisipasi stunting dan menurunkan stunting dengan memanfaatkan pada pola triple heliks, dan mendirikan dapur umum di kampung-kampung KB. Terutama, di wilayah yang memiliki angka stunting tinggi.

Menurutnya dengan program 1.000 Mitra untuk 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), kemudian BKKBN melakukan edukasi untuk meningkatkan kapasitas tim percepatan penurunan stunting.

“Selain itu, program ini juga memanfaatkan makanan berbasis kearifan lokal di dapur sehat untuk mengatasi stunting. Penguatan peran dan keterampilan remaja dalam kesehatan reproduksi juga menjadi bagian dari upaya ini. Tetap, harus menerapkan pola makan teratur dan sehat, serta pola hidup bersih sehat,” katanya. (BAS)