Daerah  

Optimalkan Pelatihan Kemandirian, Lapas Lamongan Lakukan Penandatanganan Kerjasama Dengan Disnaker Lamongan

Lamongan, Sekilasmedia.com – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Lamongan secara resmi menjalin kerja sama dengan Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Lamongan.

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) serta Pembukaan Pelatihan Kerja tersebut dilaksanakan di Ruang Aula Lapas Lamongan serta dilakukan langsung oleh Kepala Lapas (Kalapas) Lamongan, Heri Sulistyo, bersama Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lamongan, Zamroni, Rabu (6/11/2024).

Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian warga binaan melalui pelatihan keterampilan yang sesuai dengan minat dan bakat mereka. Selain itu, berbagai kegiatan lain yang bermanfaat juga akan diselenggarakan, dengan fokus pada kesiapan mereka untuk kembali ke masyarakat setelah menyelesaikan masa pembinaan di Lapas.

Kalapas Lamongan , Heri Sulistyo, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen Lapas Lamongan untuk memberikan pembinaan yang berkualitas kepada warga binaan. “Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat memberikan pelatihan yang tepat sasaran kepada warga binaan, sehingga mereka bisa lebih mandiri dan memiliki bekal keterampilan yang berguna saat mereka kembali ke masyarakat,” ujar Heri.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan Lamongan, Zamroni, juga menyatakan dukungannya terhadap kerjasama ini. “Kami sangat mendukung kerja sama ini karena peningkatan keterampilan dan kemandirian bagi warga binaan adalah hal yang penting. Dengan program-program pelatihan ini, kami berharap mereka dapat mengembangkan potensi diri dan memiliki masa depan yang lebih baik setelah menjalani masa hukuman,” kata Zamroni.

Zamroni juga menyampaikan bahwa Pelatihan merupakan kebijakan pemerintah untuk menyediakan Sumber Daya Manusia yang terampil. Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang mengikuti pelatihan diharapkan agar serius ketika selesai pelatihan akan mendapat sertifikat dan sertifikat ini bisa digunakan untuk WBP mencari pekerjaan Ketika bebas atau kembali dalam kehidupan bermasyarakat.

Dalam kegiatan juga dilaksanakan praktek kerja kepada para WBP dengan mendatangkan para narasumber dari luar diantaranya barbershop dan laundry, yang menjelaskan bagaimana cara memulai serta mengelola usaha barbershop dan laundry.

Program yang direncanakan dalam kerja sama ini akan mencakup berbagai jenis pelatihan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja serta minat warga binaan, sehingga diharapkan mampu memberi manfaat untuk warga binaan nanti nya setelah kembali kemasyarakat. (rud)