Malang, sekilasmedia.com – Kampung Proklim Kelurahan Lesanpuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, yang dibina Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, menjadi perhatian banyak pihak.
Sebab, Kampung Proklim di kawasan RW 08 Kelurahan Lesanpuro tersebut merupakan salah satu penerima Sertifikat Proklim Utama dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Timur.
Bahkan Kampung Proklim RW 08 Lesanpuro kini mendapatkan kunjungan istimewa dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur. Kunjungan tersebut dalam rangka studi orientasi pemaparan pelaksanaan kegiatan Proklim. Kamis (21/11).
Kabid Tata Lingkungan DLH Kota Malang, Tri Santoso menjelaskan jika nantinya mereka dapat menerapkan apa yang mereka pelajari selama di kampung Proklim Kota Malang guna untuk meningkatkan kesadaran masyarakat memitigasi dampak-dampak perubahan iklim didaerahnya.
“Karena Proklim ini adalah salah satu program kegiatan yang murni berangkat dari masyarakat dibiayai sendiri oleh masyarakat, menciptakan situasi oleh masyarakat, tempat progresnya dan pengolahannya juga dari masyarakat,” Katanya.
Kabid Tata Lingkungan DLH Kota Malang juga menjelaskan jika Program Kampung Iklim (proklim) adalah program berlingkup nasional yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi GRK.
“Serta memberikan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah dilakukan yang dapat meningkatkan kesejahteraan di tingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah,” terangnya.
Proklim dapat dikembangkan dan dilaksanakan pada wilayah administratif paling rendah setingkat RW atau dusun dan paling tinggi setingkat kelurahan atau desa.
“Bentuk partisipasi Pemkot Malang melalui DLH ini adalah sifatnya pendampingan dan pengawasan serta mengakomodasi kegiatan hingga nantinya apabila masyarakat ingin mengetahui Proklim itu seperti apa,” pungkasnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua RW 08 Lesanpuro, Purnomo mengatakan bahwa kegiatan proklim ini merupakan kegiatan partisipasi yang memang murni dari masyarakat dengan monitoring dari Pemerintah, guna mewujudkan salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan.
“Ya mungkin kalau diistilahkan namanya adalah ketaatan terhadap perubahan iklim dimana perubahan iklim ini saya juga sosialisasikan beberapa kali,” ungkapnya.
Bahkan menurut Purnomo jika hal ini juga disampaikan Presiden Prabowo mengajak seluruh anggota G20 dalam KTT G-20 di Brasil guna mendukung pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam mengatasi dampak perubahan iklim.
“Proklim kita terus berbenah, menyongsong pencapaian-percapaian yang diraih Kota Malang salah satunya yakni Adipura jadi kita semua disini sinergi seperti ada pembuat farming, ada Adipura, Proklim dan semuanya akan menguntungkan semua pihak dan Alhamdulillah kita ditunjuk menjadi lokasi percontohan dan kunjungan untuk mengimplementasi problem dari daerah kabupaten atau kota yang lain,” tukasnya.
Perlu diketahui Program Kampung Iklim (ProKlim) sendiri adalah program berlingkup nasional yang dikembangkan KLHK RI untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dan seluruh pihak dalam melaksanakan aksi lokal untuk meningkatkan ketahanan terhadap dampak perubahan iklim dan pengurangan emisi Gas Rumah Kaca. (BAS)