Gresik, Sekilasmedia.com – Musyawarah Daerah (MUSDA) Ke-5 Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gresik resmi dibuka oleh Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, Jum’at (14/12/2024). Dengan mengusung tema “Merawat Tradisi dan Prestasi”, Musda ini menjadi tonggak penting bagi MUI Kabupaten Gresik untuk menguatkan perannya dalam menjaga tradisi keislaman sekaligus berinovasi demi melayani umat secara lebih optimal.
Dalam sambutannya, Bupati Yani mengajak MUI untuk terus berkiprah dan menjadi pioner di Jawa Timur. Ditambahkan, MUI Gresik juga diharapkan untuk mengambil langkah strategis melalui transformasi digital.
“Tantangan kita adalah transformasi digital. Era digital telah menjadi elemen penting dalam kehidupan umat. MUI sebagai lembaga yang berperan besar dalam pembinaan umat, perlu memanfaatkan teknologi digital untuk mempermudah dakwah dan komunikasi dengan masyarakat,” ungkapnya.
Sebagai simbol dedikasi dan kontribusi para ulama terhadap perkembangan keagamaan dan sosial di Gresik, Bupati Yani menerima buku “Senarai Ulama Mengabdi”. Diberikan oleh KH Mansoer Shodiq, buku ini memuat sejarah perjalanan MUI dan kiprah ulama-ulama besar di Gresik, sekaligus menjadi inspirasi bagi generasi mendatang.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Yani juga memberikan apresiasi berupa cinderamata kepada KH Masoer Shodiq atas dedikasi dan teladan beliau dalam pengabdian kepada umat. Selain itu, cinderamata juga diserahkan kepada keluarga almarhum KH Abdul Munif sebagai penghormatan atas jasa dan keteladanan yang telah ditorehkan semasa hidupnya.
“Kedua ulama ini merupakan figur panutan yang inspirasinya akan terus mengiringi langkah kita dalam membangun Gresik yang berdaya dan religius,” ujar Bupati Yani.
Musda ke-5 ini menghasilkan keputusan penting, yakni terpilihnya KH Ainur Rofiq Thoyyib sebagai Ketua Umum MUI Kabupaten Gresik periode 2024-2029. Dengan kepemimpinan baru ini, MUI Kabupaten Gresik diharapkan mampu mengemban amanah dengan lebih progresif, menjawab tantangan zaman, dan tetap konsisten menjaga nilai-nilai tradisi yang menjadi warisan para ulama.
Bupati Yani menyampaikan harapannya agar kepemimpinan baru ini dapat membawa MUI semakin solid dan inovatif.
“Kita semua berharap, di bawah kepemimpinan KH Ainur Rofiq Thoyyib, MUI Kabupaten Gresik dapat terus menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun kehidupan umat yang harmonis, religius, dan modern,” pungkasnya.
Musda ini menjadi ajang strategis untuk menyusun program kerja yang selaras dengan kebutuhan masyarakat di era modern, tanpa meninggalkan akar tradisi keislaman yang kokoh. Dengan kolaborasi antara pemerintah, ulama, dan masyarakat, diharapkan Gresik terus menjadi pelopor kemajuan yang berbasis religiusitas. (rud)