Gresik, Sekilasmedia.com – Setelah daerah tetangga Gresik, kini sebaran virus penyebab penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak telah masuk ke wilayah kota Pudak.
Bahkan sesuai data dari Dinas Pertanian Kabupaten Gresik per 1 Desember 2024 sampai 6 Januari 2025, ternyata virus tersebut telah menyebar di beberapa desa di 9 kecamatan.
Dalam menanggulangi penyebaran PMK di wilayah Kabupaten Gresik, Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Drh. Viki Mustofa M.Si mewakili Kepala Dinas Pertanian Gresik Ir. Eko Anindito Putro menjelaskan Dinas Pertanian telah melakukan langkah-langkah antisipasi dalam menanggulangi penyebaran PMK atau Foot and Mouth Disease (FMD) pada hewan ternak.
Lebih lanjut diungkapkan oleh drh Viki, terkait langkah-langkah yang telah dan akan dilakukan. Pertama, ketersediaan obat-obatan dan desinfektan sudah disebar di 2 puskeswan untuk melakukan tindakan pengobatan dan pencegahan.
” Kedua, KIE terhadap pentingnya vaksinasi PMK pada ternak terdampak (sapi, kerbau, kambing, domba, babi dan onta). Ketiga, melakukan desinfeksi di pasar hewan dan RPH. Keempat, melakukan posyandu hewan di pasar hewan dan kantong-kantong ternak,” terangnya, Selasa (7/1/2025).
Atas kejadian ini, sambung Viki berharap agar program vaksin nasional dilanjutkan sehingga dapat menanggulangi angka kejadian PMK secara nasional.
Sesuai data kejadian PMK Kabupaten Gresik periode 1 Desember 2024 -6 Januari 2025, yang berasal dari Dinas Pertanian Gresik, meliputi:
1. Kecamatan Balongpanggang di 5 Desa (Banjaragung, Ganggang, Karangsemanding, Kedungpring dan Pinggir) dengan jumlah sakit ada 50 ekor dan meninggal dunia ada 2 ekor.
2. Kecamatan Benjeng di 4 desa ( Bulangkulon, Deliksumber, Karangan Kidul dan Sedapurklagen) dengan jumlah sakit ada 61 ekor dan yang meninggal ada 2 ekor.
3. Kecamatan Bungah yaitu Desa Indrodelik, jumlah sakit ada 14 ekor sedangkan meninggal ada 5 ekor.
4. Kecamatan Cerme (Dungus, Guranganyar, Kandangan, Morowudi dan Sukoanyar) dengan jumlah sakit ada 17 ekor dan yang meninggal nihil.
5. Kecamatan Kedamean (Lampah) dengan jumlah sakit ada 17 ekor dan yang meninggal nihil.
6. Kecamatan Menganti (Beton, Boteng, Gadingwatu, Kepatihan, Randupadangan dan Sidowungu) dengan jumlah sakit ada 28 ekor dan yang meninggal ada 2 ekor.
7. Kecamatan Panceng ( Ketanen,
Siwalan dan Sukodono) dengan jumlah sakit ada 7 ekor dan yang mati 1 ekor.
8. Kecamatan Ujungpangkah di desa Tanjangawan dengan jumlah sakit ada 4 ekor dan yang meninggal nihil.
9. Kecamatan Wringinanom (Lebanisuko, Lebaniwaras dan Pasinan Lemahputih) dengan jumlah sakit ada 3 ekor dan meninggal 2 ekor.
Sementara itu, Kepala UPT Puskeswan Balongpanggang drh Niken kepada Sekilasmedia.com pada Selasa (7/1/2025) menerangkan selama 3 bulan ini, angka ternak yang terjangkit PMK mulai ada kenaikan. Meski sebelumnya ternak di Gresik telah di vaksin namun wilayah tetangga kita seperti Mojokerto, Lamongan dan daerah lainnya, yang telah terjangkit PMK.
Ditengarai selain perubahan iklim, virus PMK bisa masuk melalui hewan ternak (sapi baru) dari luar Gresik yang masuk pasar hewan yang ada di Gresik.
” Di sini, ada 90 persen sapi yang ternjangkit adalah sapi baru. Yang belum di vaksin,” ujarnya, Selasa (7/1/2025).
Tanda-tanda hewan ternak terjangkit PMK biasanya dari hidung keluar lendir/meler, di mulut terdapat luka seperti sariawan, nafsu makan berkurang, ada yang menyerang kuku. Masa inkubasi 12 hari.
Penanganannnya sebenarnya mudah dan butuh ketelatenan. Kalau kita tahu hewan ternak peternak terkena PMK segera dikasih vitamin, kandang harus bersih, asupan nutrisi makanannya diatur lalu di vaksin.
drh Niken juga menekankan agar para peternak harus aktif dalam merawat ternaknya begitu juga dengan pihak puskeswan. Sehingga upaya penanganan menekan penyebaran Aphthovirus penyebab PMK, pasti akan berhasil.
Ditambahkannya, bagi petani yang beli sapi baru, perlu diperhatikan supaya memisahkan dengan sapi lama selama 12 hari, di kandang khusus. Dilihat sapi itu terjangkit PMK atau tidak. Apabila terkena maka harus segera ditangani dulu, sedangkan jika tidak maka bisa digabungkan dengam sapi yang lama.
Diketahui, UPT Puskewan Balongpanggang wilayah kerjanya menjangkau wilayah Gresik selatan di 8 kecamatan seperti Duduksampean, Cerme, Benjeng, Balongpanggang, Menganti, Kedamean, Driyorejo dan Wringinanom.
Penulis : Rudi
Editor : Kaylla