Malang, sekilas media.com – Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kembali menyerang ternak sapi di Kabupaten Malang. Penyakit ini dilaporkan telah menyebar di 19 kecamatan, dengan ratusan ekor sapi terpapar dan beberapa di antaranya mati. Peternak mulai merasakan dampak besar akibat wabah ini.
Suyono, seorang peternak sapi asal Kecamatan Sumberpucung, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap wabah ini.
“Sebanyak tiga ekor sapi saya menunjukkan gejala seperti lepuh di mulut, demam, dan nafsu makan menurun. Saya langsung pisahkan dari yang sehat dan memberikan obat, tapi tetap khawatir penyebarannya lebih luas,” ujar Suyono saat ditemui di kandangnya. Jumat (9/1).
Menurut Suyono, wabah PMK membuat peternak harus bekerja lebih keras untuk menjaga kesehatan ternak. Biaya tambahan seperti vitamin, obat-obatan, dan pembersihan kandang yang lebih sering menjadi beban tersendiri.
“Kami sudah keluar banyak uang untuk beli obat dan vitamin. Harga pakan juga naik, jadi tambah berat bagi peternak kecil seperti kami,” tambahnya.
Peternak lain, Sutrisno dari Kecamatan Tumpang, mengeluhkan penurunan harga sapi akibat wabah ini.
“Sapi yang sakit harganya langsung jatuh. Kalau dijual pun hanya dihargai setengah dari harga normal. Padahal biaya perawatannya tinggi,” kata Sutrisno.
Ia juga berharap pemerintah dapat memberikan bantuan lebih konkret untuk mengatasi wabah ini.
“Kami butuh bantuan seperti vaksin gratis atau obat-obatan. Kalau terus begini, usaha peternakan kami bisa hancur,” ujarnya.
Para peternak berharap pemerintah dan dinas terkait dapat bergerak cepat menangani wabah ini. Sosialisasi, pemeriksaan rutin, dan bantuan vaksinasi menjadi harapan besar bagi mereka.
“Kami hanya ingin wabah ini segera selesai. Kami ingin sapi-sapi sehat kembali dan harga bisa normal lagi,” tutup Suyono.
Dinas Peternakan Kabupaten Malang juga mengimbau para peternak untuk menjaga kebersihan kandang, memberikan pakan bergizi, dan segera melaporkan gejala PMK pada ternak mereka. Upaya bersama antara pemerintah dan peternak diharapkan dapat menekan penyebaran wabah ini dan memulihkan kondisi peternakan di Kabupaten Malang.
Penulis : S. Basuki
Editor: Kaylla