Mersinde seçkin mersin escort bayan larla özel bir deneyim yaşayın, Samsunda escort samsun ile farklı anlar geçirin. Kadıköyde özel ve güvenilir hizmetler için anadolu yakası escort bayan bayanlarıyla tanışın! İstanbul’un gece atmosferinde istanbul gece hayatı keşfedin.
Budaya  

Menyingkap Rahasia Candi Kesiman Tengah: Relik Sejarah dan Mitologi di Tengah Sawah Mojokerto

Candi cungkup atau candi kesiman tengah yang berada di hamparan sawah di kecamatan pacet yang jarang orang ketahui. (Foto: Yusril/ sekilasmedia.com)

Mojokerto,Sekilasmedia.com-Candi Kesiman Tengah yang terletak di Jalan Cungkup, RT. 02/RW 01, Dusun Kesiman, Desa Kesiman Tengah, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, tepat berada ditengah tengah hamparan sawah yang luas merupakan salah satu warisan sejarah yang memiliki nilai budaya dan sejarah yang sangat tinggi. Diperkirakan dibangun pada abad ke-14, candi ini berasal dari masa Majapahit, dengan arsitektur yang menyerupai Candi Panataran di Blitar dan Candi Jago di Malang.

Candi Kesiman Tengah, yang terbuat dari batu andesit, memiliki ukuran panjang 10,2 meter, lebar 7,2 meter, dan tinggi 4,5 meter. Di kedua sisi candi terdapat tangga yang mengarah ke puncak, di mana terdapat lobang ritual bernama “gerba gerha” yang digunakan dalam upacara keagamaan pada masa lalu. Meskipun tidak ada catatan pasti mengenai waktu pembangunannya, candi ini tetap kokoh berdiri dan belum pernah mengalami renovasi besar, hanya dilakukan konservasi ringan pada Agustus tahun lalu.

Menurut Warlia, penjaga candi, masyarakat setempat mengenal candi ini sebagai “candi cungkup,” yang artinya tempat untuk meletakkan prasasti atau makam.

BACA JUGA :  Makam Troloyo: Jejak Penyebaran Islam di Majapahit

“Candi ini masih dalam kondisi asli dan belum pernah direnovasi besar-besaran,” ungkap Warlia.

Candi ini dihiasi dengan berbagai relief yang memiliki makna estetika dan filosofis. Di sisi depan, terdapat relief yang menggambarkan kisah “Samudra Mantana,” sebuah cerita mitologi Hindu yang menggambarkan perebutan air suci Amerita oleh dewa-dewa dan asura. Dalam cerita ini, para dewa dan asura bekerja sama mengguncang Gunung Mandara untuk mendapatkan air suci yang dipercaya dapat memberikan kehidupan abadi. Beberapa tokoh penting dalam cerita ini antara lain Dewa Wisnu, naga, Gunung Mandara, dan kura-kura raksasa.

Di bagian belakang candi, terdapat relief-relief yang menggambarkan tokoh-tokoh dalam kisah Ramayana, seperti Hanoman. Selain itu, terdapat relief yang menunjukkan berbagai makhluk mitologis, seperti kepala kala, sulur-suluran, serta binatang seperti burung dan kera. Di sisi utara candi, terdapat relief berbentuk ikan, sementara di sisi selatan terdapat relief yang menggambarkan burung Garuda dengan sayap dan taringnya, serta obor dengan api. Relief Kinara Kinari juga tampak pada bagian candi ini, yang melambangkan keseimbangan antara elemen alam, seperti air dan udara.

BACA JUGA :  Maha Vihara Majapahit Jadi Pesona Budaya, Religi, dan Jejak Sejarah Kerajaan Majapahit di Mojokerto

Meskipun candi ini memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi, akses menuju Candi Kesimpan Tengah masih terbatas dan perlu perbaikan.

Warlia berharap candi ini dapat lebih dikenal dan dihargai. “Saya berharap lebih banyak orang yang tertarik untuk mengunjungi candi ini. Jika jumlah pengunjungnya banyak, kami akan merasa senang karena candi ini merupakan warisan sejarah yang sangat berharga,” katanya.

Dengan segala potensi yang dimilikinya, Candi Kesiman Tengah berpeluang besar untuk menjadi destinasi wisata budaya yang unggul. Oleh karena itu, diperlukan upaya pelestarian dan promosi yang lebih intensif agar candi ini tetap terjaga dan bisa dinikmati oleh generasi mendatang.

Penulis: Yusril

Editor: Stella