Gresik, Sekilasmedia.com – Dinas Parenkrafpora Gresik bersama Dispora Jatim mengadakan sosialisasi ajang pemilihan pemuda pelopor tahun 2025 dan pembentukan forum pemuda pelopor Kabupaten Gresik tahun 2025-2028 bertempat di ruang pertemuan gedung Kantor Disparenkrafpora Kebomas Gresik.
Kegiatan yang diikuti peserta dari berbagai elemen, dengan narasumber Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga Propinsi Jawa Timur Vitri Rahmawati, pada Selasa (4/2/2025).
Pada kesempatan itu, diadakan pembentukan Forum Pemuda Pelopor Kabupaten Gresik periode 2025-2029, dan Danang pemuda asal Ketanen Kecamatan Panceng terpilih sebagai ketuanya.
Seusai acara, Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga Propinsi Jawa Timur Vitri Rahmawat kepada Sekilasmedia.com mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini secara umum adalah untuk menggali potensi-potensi pemuda pada 5 bidang, seperti pendidikan, pangan, pariwisata, pengembangan SDA dan inovasi teknologi.
” Dari situ akan muncul para pelopor-pelopor yang mengembangkan sesuai bidangnya dan bisa memberikan pengaruh yang baik, serta melakukan inovasi dan kreasi,” ujarnya.
Suatu daerah mempunyai pemuda hebat seperti itu tentu saja kemajuan pemudanya telah terukur, karena ada pemuda yang mau mengajak pemuda lain untuk kebaikan membawa kemanfaatan dan pemberdayaan.
Adapun goal kedepan, lanjut Vikri kita akan merekrut dan menjaring para pemuda pelopor di kabupaten/ kota se Jawa Timur, untuk selanjutnya kita kompetisikan di tingkat nasional.
Vikri Rahmawati berharap Kabupaten Gresik bisa mengirimkan pemuda pelopor berprestasi untuk ikut seleksi di Jawa Timur berlanjut ke tingkat nasional.
” Syukur-syukur Kabupaten Gresik bisa mengirim 3 orang perwakilan oemuda pelopor tiap 1 bidang,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Forum Pemuda Pelopor Kabupaten Gresik periode 2025-2029, Danang mengungkapkan bahwa untuk saat ini, forum pemuda pelopor Gresik baru disahkan 3 sampai 4 tahun kedepan, sehingga kami punya target jangka panjang.
Dalam artian tiap tahun paling tidak kita sebagai forum bisa membuat inkubator bagi teman-teman pemuda supaya kapasitasnya bisa berkembang dan inovasi teman-teman dari desa atau komunitas kepemudaan bisa tampil ke publik.
” Itu tugas kami untuk mendorong, sehingga partisipasi pemuda untuk mengikuti pemuda pelopor itu akan meningkat,” tandasnya.
Danang kepingin agar bisa berkolaborasi dengan semua stakeholder yang ada seperti pemerintahan, komunitas, media dan perusahaan. Harapan besarnya supaya pemuda Kabupaten Gresik bisa tampil di wilayah propinsi dan nasional.
Adapun kriteria pemuda pelopor, menurut Danang, seperti yang disampaikan Ibu Vitri bahwa pemuda pelopor memang harus punya kepeloporan dan pembaharuan terkait inovasinya yang digerakkan selama 1 tahun, itu apa.
Sehingga itu semua bisa masuk di 5 bidang seperti pendidikan, seni budaya, SDA lingkungan dan pariwisata, pangan dan terakhir inovasi teknologi.
Itu menjadi penilaian dari propinsi maupun nasional. Sedangkan bagi kami kriterianya paling tidak sebagai pemuda pemudi yang mempunyai kemauan besar menggerakkan dampak positif bagi masyarakat. Itu sudah menjadi kriteria utama pemuda pelopor.
Yang dimaksud pemuda sesuai juknis itu usia 16 tahun sampai 30 tahun.
Forum ini anggotanya berasal alumni-alumni dari 2018, sekitar ada 30 anggota. Insya allah kedepan akan kita kembangkan terus dan melakukan regenerasi, supaya adik-adik pemuda punya kesempatan menjadi pemuda.
” Kita PR-nya menularkan semangat kepemudaan di daerah Kabupaten Gresik. Saya berasal dari desa, dan saya merasakan bagaimana desa itu harus mempunyai pemuda yang kompeten, unggul dan berkualitas,” tutupnya.
Penulis : Rudi
Editor : Kaylla
