Mersinde seçkin mersin escort bayan larla özel bir deneyim yaşayın, Samsunda escort samsun ile farklı anlar geçirin. Kadıköyde özel ve güvenilir hizmetler için anadolu yakası escort bayan bayanlarıyla tanışın! İstanbul’un gece atmosferinde istanbul gece hayatı keşfedin.

Transformasi Eceng Gondok: Inovasi Suliadi Ciptakan Kerajinan Bernilai Ekonomi Tinggi

Hasil kreativitas tangan seorang suliadi warga jeruk seger, gedeg, mojokerto mampu merubah tanaman eceng gondok menjadi sebuah kerajinan bernilai rupiah. ( Foto: Yusril)

Mojokerto,Sekilasmedia.com-Inovasi dan kreatifitas merupakan sebuah kesatuan dimana sesuatu hal atau barang dapat diciptakan. Seperti Suliadi warga jeruk seger, gedeg, mojokerto berhasil menciptakan sebuah kerajinan hasil dari kreativitasnya yang menjadi kan sebuah tanaman enceng gondok menjadi beberapa kerajinan yang memiliki nilai rupiah.

Pada awal bisnis ini suliadi mengaku kalau ide munculnya pengolahan eceng gondok ini didasari oleh menjamurnya eceng gondok di aliran sungai sehingga hal tersebut membuat aliran sungai itu menjadi tersumbat. Fenomena itulah yang menjadi landasan terciptalah kerajinan ini.

“awalnya saya itu penasaran dengan eceng gondok ini, tanaman yang tidak dimanfaatkan oleh orang banyak dan hanya menjadi penghambat aliran air. Disitu saya mencoba untuk mempelajari bahan apa yang bisa dihasilkan oleh eceng gondok ini,” terang suliadi.

Kerajinan dari enceng gondok ini digeluti oleh suliadi sejak tahun 2000an, proses kegiatan belajar mengolah kerajinan ini dilakukan suliadi secara otodidak dan awal pengembangannya beliau mengikuti kegiatan study banding di daerah yogyakarta, dari kegiatan itulah akhirnya bisnis ini diteruskan sampai sekarang.

“pada saat study banding tersebut saya membeli kerajinan eceng gondok disana, selepas saya membeli kerajinan itu saya pelajari secara detail di hotel dan ketika saya pulang saya mencoba untuk mempraktekkannya,” terang suliadi.

“Pada saat itu kebetulan teman saya membawa eceng gondok yang sudah kering akhirnya saya memulai untuk membuatnya, ketika sudah bisa dan berhasil membuat kerajinan itu saya langsung memulai usaha tersebut dibantu dengan beberapa karyawan lainya,” tambahnya.

Kerajinan encen gondok milik suliadi kini sudah berhasil menghasilkan bermacam” bentuk seperti tempat hampers, tas, tempat tisu, sandal, topi, box, tikar, piring, tatakan gelas dan juga perabot mebel seperti almari dan kursi.

BACA JUGA :  Dorong UMKM Aktif Daftarkan HKI Merek Produknya, Pemkot Kediri Bersama Pemprov Jatim Gelar Bimbingan Dan Konsultasi

“Pada awal produksi saya hanya memproduksi tas saja, lambat laun dan terus berkembang akhirnya menciptakan beragam bentuk kerajinan lainnya dan juga membuat olahan mebel seperti almari dan kursi,” jelas suliadi.

Kerajinan hasil tangan olahan suliadi ini dibandrol dari harga Rp. 3.000 untuk ukuran kecil seperti tatakan gelas dan untuk ukuran yang paling besar yaitu diharga Rp. 250.000 untuk dari segi kerajinan dan berbeda harga untuk kerajinan yang mengarah ke mebel.

Harga tersebut sebanding dengan proses cara pembuatannya. Bahan baku enceng gondok sendiri dipilih dari bagian enceng gondok yang berada di lapisan tengah karena merupakan bagian yang paling bagus, sekali pengambilan satu rumpun hanya diambil kurang lebih 7 sampai dengan 8 batang. Selepas melalui proses pengambilan dan pembersihan eceng gondok tersebut dikeringkan secara berbalik dengan lama penjemuran 1 sisi saja bisa 3 hari.

” kalau pengeringan tergantung panasnya terik, biasanya itu 1 sisi dijemur dengan waktu 3 hari kemudian dibalik lagi dijemur lagi selama 3 hari, kalau musim hujan seperti kemarin itu bisa menempuh waktu 2 minggu,” terangnya.

Selepas proses pengeringan sistem bolak balik kemudian eceng gondok tersebut diikat menjadi satu terus dijemur lagi hingga benar” kering.

“Prosesnya lama karena kadar air dalam eceng gondok itu sangat banyak jadi harus benar” kering baru bisa untuk dianyam,” ujar suliadi.

Pemasok bahan eceng gondok terbesar yang di ambil oleh suliadi saat ini berasal dari surabaya karena dirasa kualitas eceng gondok disana lebih bagus dari pada yang lain , Suliadi juga mengaku kalau pembuatan dari kerajinan ini itu dibuat ketika ada pesanan saja.

BACA JUGA :  Harga Bahan Pokok Stabil, Pedagang dan Pembeli di Pasar Tanjung Mojokerto Sambut Positif

“Dulu masih ada galeri saya produksinya setiap hari namun ketika sudah berganti pemerintahan dan juga faktor dari covid 19 akhirnya saya memutuskan membuat kerajinan ketika ada pesanan saja,” tambahnya.

Berkat kegigihan usaha dan mengandalkan ide kreatifnya kerajinan dari suliadi ini bisa dikirim ke luar mojokerto seperti surabaya, malang dan juga gresik.

Untuk saat ini harapan suliadi adalah adanya lagi galeri untuk menjual kerajinan hasilnya dengan beberapa sisa karyawannya.

“Harapannya proses pembuatan bukan hanya ketika ada pesanan namun bisa membuat setiap hari, karena kalau tidak ada pesanan operasional dapur akan terhenti jadi kasihan untuk para karyawan ketika tidak ada pemasukan,” jelasnya dengan penuh harapan.

Kisah inspiratif Suliadi membuktikan bahwa kreativitas dan kegigihan mampu mengubah sesuatu yang dianggap tidak berguna menjadi produk bernilai ekonomi tinggi. Dengan memanfaatkan tanaman enceng gondok, ia tidak hanya membantu mengatasi masalah lingkungan, tetapi juga menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.

Penulis: Yusril

  1. Editor: Kaylla