Mersinde seçkin mersin escort bayan larla özel bir deneyim yaşayın, Samsunda escort samsun ile farklı anlar geçirin. Kadıköyde özel ve güvenilir hizmetler için anadolu yakası escort bayan bayanlarıyla tanışın! İstanbul’un gece atmosferinde istanbul gece hayatı keşfedin.

GOR The Black Lanners, Lapangan Basket Standar FIBA Pertama di Malang

Hubert Martin pengelola GOR the black lanners (foto doc S Basuki).

Malang,Sekilasmedia.com- Malang kini memiliki lapangan basket berstandar FIBA pertama, yaitu Gedung Olahraga (GOR) The Black Lanners, yang diresmikan oleh Ketua Umum Perbasi Jawa Timur, Grace Evi Ekawati pada tanggal 15 Juni 2024 lalu.

Berlokasi di kawasan Genitri, Tirtomoyo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, GOR ini hadir sebagai fasilitas basket modern yang diharapkan dapat mendukung perkembangan olahraga basket di Malang.

Menurut Hubert Martin, selaku pengelola, GOR The Black Lanners menawarkan fasilitas yang belum pernah ada sebelumnya di Malang.

“GOR ini satu-satunya di Malang yang sudah sesuai standar FIBA. Selain ukuran lapangan yang sesuai regulasi, kami juga menyediakan videotron, sistem pencahayaan khusus untuk selebrasi, AC, meeting room, ruang juri, ruang wasit, fasilitas medis, serta practice arena khusus untuk latihan shooting,” ujar Hubert saat dihadapan awak media. Sabtu (8/2).

Tak hanya itu, GOR ini juga memiliki tribun penonton dengan desain berbeda. Kapasitasnya sekitar 200 orang di satu sisi, dengan bentuk tribun yang lebih lebar dan nyaman dibandingkan lapangan basket lainnya.

Selain fasilitas pertandingan, GOR ini juga dilengkapi dengan locker room modern yang sudah dilengkapi dengan ice bath—bak es khusus untuk pemulihan atlet setelah bertanding atau latihan.

BACA JUGA :  Gala Siswa Indonesia Kota Blitar Dihadiri Mendikbud Muhadjir, BANYAK PIHAK BERHARAP GSI KONSISTEN DAN MENUJU WORLD CUP

Menariknya, pembangunan GOR ini bukan semata-mata untuk keperluan komersial. GOR The Black Lanners dibangun khusus untuk mendukung perkembangan basket di Malang, terutama bagi para atlet muda.

“Pemiliknya adalah orang tua dari Luisa Antoinette (Anet), pemain bintang dari klub Bima Sakti. Awalnya, lapangan ini dibuat untuk mendukung latihan anaknya, tetapi kemudian dibuka untuk umum karena Malang memang kekurangan fasilitas basket yang memadai,” jelas Hubert.

Meskipun memiliki fasilitas premium, GOR ini tetap bisa disewa oleh masyarakat umum dengan harga Rp750.000 per 2 jam, menjadikannya lapangan basket dengan tarif tertinggi di Malang.

“Kami buka setiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 22.00 WIB, tergantung penyewa,” tambah Hubert.

Sejak diresmikan, GOR The Black Lanners telah menjadi tuan rumah berbagai pertandingan basket bergengsi. Event pertama yang digelar di sini adalah BYBC (Bima Sakti Youth Basketball Championship), disusul dengan berbagai laga sparing dari klub-klub ternama, termasuk Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Tak hanya digunakan untuk kompetisi, GOR ini juga memiliki akademi basket yang bekerja sama dengan Pacific Caesar Surabaya.

BACA JUGA :  Pemkab Mojokerto Beri Bonus Rp 50 Juta untuk Khalimatus Sadiyah,Atlet Bulu Tangkis

“Kami ingin mencetak bibit-bibit atlet yang bisa melangkah ke level profesional. Dengan kerja sama ini, anak-anak yang berbakat punya jalur jelas untuk masuk ke IBL (Indonesian Basketball League),” ungkap Hubert.

Akademi ini menerima peserta dari usia 4 tahun hingga 18 tahun, memberikan kesempatan bagi anak-anak muda Malang untuk mengembangkan bakat mereka sejak dini.

Dengan hadirnya GOR The Black Lanners, diharapkan perkembangan basket di Malang semakin pesat.

“Kami ingin GOR ini menjadi pusat pembinaan atlet basket. Harapannya, dari sini lahir pemain-pemain berbakat yang bisa bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” tutup Hubert.

Penulis : S Basuki

Editor : Kayla