Mersinde seçkin mersin escort bayan larla özel bir deneyim yaşayın, Samsunda escort samsun ile farklı anlar geçirin. Kadıköyde özel ve güvenilir hizmetler için anadolu yakası escort bayan bayanlarıyla tanışın! İstanbul’un gece atmosferinde istanbul gece hayatı keşfedin.

SMSI Ngawi Adakan Workshop Jurnalistik Bagi Siswa

Iptu Dian Ambarwati, pemateri dari Polres Ngawi sangat komunikatif saat presentasi dihadapan siswa. (Foto: Sekilasmedia)

Ngawi, Sekilasmedia.com-Berkembangnya media sosial yang masif menjadikan komunikasi melalui medsos (media sosial) menjadi sarana efektif dalam berkomunikasi. Namun demikian,

kemajuan teknologi dan maraknya penggunaan media sosial juga rentan membawa dampak negatif bagi remaja dan pelajar. Bahkan juga dapat membawa implikasi hukum bagi pelanggarnya.

Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Ngawi menyadari hal ini, SMSI bekerjasama dengan Pemkab Ngawi serta Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP se-Kabupaten Ngawi, menggelar workshop jurnalistik bagi pelajar SMP.

Workshop Jurnalistik itu diberi tajuk, “Jurus Jitu Aman Bermedia Sosial”, tersebut digelar di Gedung Kesenian, Senin (24/2). Workshop ini dibuka Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko dan dihadiri perwakilan Forkompimda setempat.

Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko, mengapresiasi dan mendukung kegiatan SMSI sebagai bagian dari upaya menangkal pengaruh buruk kemajuan teknologi informasi di era digital ini.

“Ruang digital ini ada berbagai kegiatan, ada jurnalistiknya juga, ada media sosialnya, dampak negatif yang ada jelas harus ada filter,” pesan Mas Antok, sapaan akrabnya.

BACA JUGA :  Perguruan Tinggi dan LVRI Sinergi Tanamkan Nilai Kebangsaan Dengan Seminar Nasional JSN 45

Ketua SMSI Kabupaten Ngawi, Kundari Pri Susanti, menegaskan, bijak dalam menggunakan media sosial sudah harus dipahami sejak dini.

Pemahaman itu semestinya terdukung dengan makin giat membudayakan literasi dan meningkatkan minat baca bagi generasi muda.

“Teknologi yang makin canggih juga mendukung sebaran informasi beredar di masyarakat. Tak jarang yang disebarkan itu mengandung ujaran kebencian atau informasi hoax, yang bisa berujung sanksi hukum,” ujarnya.

Workshop itu juga menghadirkan pembicara dari Polres Ngawi, yakni Iptu Dian Ambarwati, Kabid Humas Polres Ngawi. Ia berpesan dan meminta agar siswa hati-hati saat menerima maupun menyebarkan kembali informasi.

“Jangan sampai nanti malah kena jerat hukum dengan UU ITE,” ungkap Iptu Dian.

Sedangkan Tarmuji, pemateri yang merupakan Sekretaris SMSI Jawa Timur, berpesan agar siswa lebih bijak dalam bermedia sosial dan memiliki keberanian untuk bisa berkarya positif.

“Konsisten dalam membuat konten-konten positif tentang diri kalian, itu dapat disebut branding,” ungkapnya.

Selain mendorong adanya karya kreatif siswa di ruang-ruang digital, Tarmuji juga menyarankan agar para pelajar fokus pada cita-cita dan tidak takut mencoba hal baru yang bermanfaat.

BACA JUGA :  Cetak Siswa-Siswi Menjadi Wira Usaha, Ning Ita Berikan Sosialisasi Tentang Pendidikan Koperasi

Ternyata para siswa tingkat SLTP di Ngawi sangat aktif dan dinamis, terbukti ketika dibuka sesi tanya jawab, para siswa antusias dan berebut untuk bertanya kepada para pemateri. Pilihan tema dan anak sekolah sebagai sasaran acara workshop oleh SMSI kali ini disambut antusias oleh para siswa yang beranjak remaja ini. Terbukti enam jatah untuk sesi tanya jawab ini harus ditambah satu penanya lagi oleh moderator, karena demi melihat animo para peserta.

Penulis: Katimin A Rohim

Editor: Kaylla