Denpasar,Sekilasmedia.com –
Peralihan musim cuaca dari Barat ke Timur, menimbulkan sejumlah bencana hidrometeorologi basah, karena hujan deras disertai angin kencang yang hampir merata terjadi di Pulau Bali.
Fenomena alam ini diprediksi akan terjadi hingga beberapa hari kedepan yang menuntut kesiapsiagaan masyarakat untuk mengantisipasi potensi dampak bencana.
Angin diperkirakan bertiup dari arah barat daya-barat dengan kecepatan hingga 40 kilometer per jam dan tinggi gelombang laut hingga tiga meter di perairan Selat Bali dan Selat Lombok.
BMKG mencatat kondisi angin dan gelombang laut beresiko terhadap keselamatan pelayaran. Bagi penggunaan perahu nelayan diminta mewaspadai kecepatan angin lebih dari 15 knot atau sekitar 27 kilometer per jam dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Demikian juga operator kapal tongkang dianjurkan waspada saat berkecepatan lebih dari 16 knot, karena tinggi gelombang di atas 1,5 meter. Operator kapal ferry juga diminta waspada kerena kecepatan angin lebih dari di atas 21 knot dan tinggi gelombang 2,5 meter.
Prakirawan Cuaca BBMKG Wilayah III Denpasar, Wulan Wandarana mengatakan, saat ini Bali masih berada pada periode musim penghujan dan akan memasuki musim kemarau pada April mendatang.
Cuaca hujan disertai angin kencang masih akan melanda Bali dan sekitarnya, yang diakibatkan sejumlah factor, aktifnya gelombang MJO di fase tiga yang meningkatkan pertumbuhan awan konfektif hampir merata di wilayah Indonesia termasuk Bali.
Belokan angin yang memicu perlambatan dan penumpukan udara basah juga terjadi yang mendukung pertumbuhan awan hujan. Cuaca ekstrem ini akan melanda secara merata, dengan potensi hujan deras berlangsung mulai dari sore hingga malam hari.
“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan mengupdate informasi terkait perkembangan cuaca serta peringatan dini dari BMKG,” katanya.
Penulis : Soni
Editor: Kaylla