Jembrana –
Ribuan pemudik yang hendak menuju Pulau Jawa tumpah di Pelabuhan Pelabuhan Gilimanuk, Bali. Sejak beberapa hari terakhir jumlah pemudik memang sudah menunjukan peningkatan signifikan.
Dalam sehari tercatat ada 13.614 unit kendaraan yang didominasi oleh sepeda motor keluar dari Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk. Selain itu kendaraan roda empat pribadi yang belum bisa menyebrang juga antre panjang di Gilimanuk.
Mereka memilih awal berangkat karena takut terjebak macet dan penutupan pelabuhan saat Hari Raya Nyepi. Secara total dari Jumat 21 hingga Sabtu 22 Maret 2025, sudah ada 24.114 unit kendaraan yang meninggalkan Bali.
Manager Usaha PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyebrangan (ASDP) Pelabuhan Gilimanuk, Ryan Dewangga, Minggu (23/3) membenarkan, peningkatan jumlah pemudik. Puncak kepadatan terjadi dari malam hingga dini hari. Kemungkinan peningkatan di angka 10 – 12 persen akan mulai terjadi pada Senin 24 Maret 2025.
Untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik tersebut, PT ASDP Gilimanuk telah menyiapkan dua kapal bantuan, termasuk satu kapal yang masih dalam proses persetujuan.
“Kami mengimbau agar pemudik mengatur waktu perjalanan dengan baik dan berangkat lebih awal untuk menghindari kepadatan dan penutupan pelabuhan saat Nyepi,” ujarnya.
Sementara itu, Karoops Polda Bali, Kombespol Soelistijono mengatakan, sebanyak 2000 kendaraan dan 4000 orang pemudik diprediksi bakal terjebak di Pelabuhan Gilimanuk. Karenanya diminta agar menghindari perjalanan mudik pada 27-28 Maret 2025.
Diketahui Pelabuhan Gilimanuk ditutup mulai 29 Maret pukul 05.00 Wita dan akan dibuka kembali pada 30 Meret pukul 06.00 Wita. Dan Pelabuhan Ketapang ditutup mulai 28 Maret pukul 17.00 WIB, kembali beroperasi pada 30 Maret pukul 06.00 WIB.
“Di tanggal 27 itu ada kemungkinan 400 sekian kendaraan kecil yang tidak terangkut, kemudian orangnya sekitar 400 sekian,” katanya.
Sedangkan pada 28 Maret diprediksi ASDP ada kendaraan kecil yang tidak terangkut sekitar 2000 sekian, dan penumpangnya 4000 sekian. Dalam hal ini Polda Bali telah menyiapkan beberapa langkah mengantisipasi adanya pemudik yang terjebak di Pelabuhan Gilimanuk saat Hari Raya Nyepi.
“Jadi pemudik bisa menggunakan kantor kepolisian dan masjid terdekat untuk beristirahat. Mereka juga akan mendapatkan makanan dan fasilitas layanan lainnya sesuai kebutuhan,” terangnya.
Penulis : Soni
