Malang,Sekilasmedia.com-Sertu (K) Mira Martika yang kesehariannya bertugas di Koramil 0808/15 Gandusari, jajaran Korem 081/DSJ, dikenal sebagai salah satu peternak sapi perah sukses di Kabupaten Malang. Berkat ketekunan dan kegigihannya, sapi perah milikinya sekarang mencapai 30 ekor.
Mira menyebut, usaha yang digeluti bersama suaminya, Helmi Cahyo Candra Kirana, belajar dari mertuanya yang telah terlebih dahulu melakukan usaha serupa.
“Awal mula suami saya memelihara anakan sapi dari usaha orang tuanya yang sebelumnya sudah berkecimpung di dunia peternakan,” kata Mira ditemui di kandang sapi perahnya, Dusun Sumbersari RT 13 RW 04, Desa Pagersari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Senin (21/4/2025).
“Dari situ kemudian suami membuka peternakan sendiri hingga sekarang. Setelah menikah saya ikut membantu suami di dunia peternakan,” tambahnya.
Layaknya Kartini-Kartini muda yang tangguh, tak menghalangi Mira untuk melakukan pekerjaan yang lazim dilakukan oleh kaum laki-laki. Mulai dari memberi makan sapi hingga membersihkan kandang biasa dilakukannya.
Terkait makan ternaknya, ibu satu anak itu menyebut tidak terlalu rumit. Sama dengan pada umumnya, sapi peliharaannya juga menggunakan rumput odot dan konsentrat (katul). Saat musim kemarau ditambah dengan silase tebon jagung.
Dalam sehari, ternak sapi perah milik Mira mampu menghasilkan 18-25 liter per sapi. Susu murni itu kemudian dijualnya ke KUD Sumber Makmur yang berada di desanya, sebelum nantinya disetorkan ke Neslte.
Mira mengakui, keberhasilannya dan para peternak sapi perah di desanya yang lain juga tidak terlepas dari pembinaan dan dukungan yang terus diberikan oleh Nestle, selaku pihak pembeli.
Lewat keberhasilan usahanya itu, ia pun mengajak masyarakat, khususnya anak-anak muda untuk berani menggeluti usaha ternak sapi perah seperti dirinya.
“Kami berharap dan ingin memotivasi masyarakat di luar sana, apalagi anak-anak muda untuk tidak takut terjun di dunia peternakan, khususnya ternak sapi perah,” ajaknya.
Secara terpisah, Danrem 081/DSJ Kolonel Arm Untoro Hariyanto menyebut, apa yang dilakukan Mira dalam usaha sapi perah membuatnya layak disebut sebagai pahlawan pangan dan gizi.
“Selain diambil susunya, sapi perah ini kan juga bisa dimanfaatkan dagingnya jika sudah tidak produktif lagi. Jadi hal ini juga untuk mendukung program ketahanan pangan nasional,” ujarnya.
“Apalagi susunya juga kaya akan kandungan gizi. Jadi bisa dikatakan, Sertu (K) Mira sebagai pahlawan pangan dan sekaligus pahlawan gizi,” lanjutnya.
Pamen TNI AD abituren Akmil 1998 itu pun mengaku bangga dengan kreativitas anggotanya semacam itu. Menurutnya, hal itu dapat berdampak positif terhadap peningkatan perekonomian dan kesejahteraan keluarga.
“Setiap saya berkunjung ke satuan jajaran (Korem 081/DSJ) dan memberikan arahan kepada anggota, saya selalu mengimbau untuk berkreasi dan berinovasi guna mencari penghasilan tambahan. Apalagi di wilayah tentunya banyak potensi yang bisa dimanfaatkan. Bisa beternak, bertani, berdagang atau lainnya. Yang penting halal,” terangnya.