Daerah

Managemant dan Buruh PT Pakerin, Gelar Hearing Bareng Komisi IV DPRD

×

Managemant dan Buruh PT Pakerin, Gelar Hearing Bareng Komisi IV DPRD

Sebarkan artikel ini
Komisi IV DPRD saat Hearing Dengan Managemant dan Buruh PT Pakerin.(foto: Wibowo)

 

Mojokerto,Sekilasmedia.com- Terkait dengan persoalan buruh yang terjadi di PT Pakerin, Komisi IV DPRD Kabupaten Mojokerto terus memberikan atensi. Rabu kemarin (23/4), untuk yang kedua kalinya, legislator daerah ini melakukan audiensi bersama para pekerja, managemen perusahaan, hingga pihak pemerintahan selaku pengawas.

Langkah ini sebagai wujud ddari kalangan dewan yang ikut hadir untuk mencari solusi atas nasib ribuan karyawan tersebut.
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Mojokerto, Fraksi PKB, M. Agus Fauzan menegaskan persoalan di PT. Pakerin ini sejak awal sudah menjadi atensinya bersama anggota komisi IV. Bahkan, sudah dua kali audiensi dilakukan di kantor DPRD untuk mengurai benang kusut yang terjadi.

’’ Pada prinsipnya, kami dari Komisi IV menginginkan supaya hak karyawan bisa segera terpenuhi secara hukum,’’ ungkapnya. Selain itu pemilik Land Kaffe yang juga politisi PKB ini juga berkomitmen bakal memperjuangkan hak buruh. Sekaligus melakukan monitoring kepada disnaker dan managemen pabrik agar mencari solusi terkait persoalan yang ada lantaran ini menyangkut keberlangsungan hidub banyak orang. ’’Hasil dari pertemuan ini akan kita rekomendasikan kepada pimpinan DPRD. Yang jelas secara kelembagaan, komisi IV akan mengawal apa yang menjadi hak-hak pekerja,’’ tegasnya.

Lebih lanjut, Agus Pandu panggilan akrab Agus Fauzan ini juga menambahkan juga pihaknya turut memperhatikan iklim investasi di Kabupaten Mojokerto. ’’Yang pasti, minimal komunikasi antara pengawas tenaga kerja dan managemen pabrik. Tahapannya tadi akan dilakukan bipartite, minimal ini menjadi awal yang baik setelah audiensi ini,’’ tambahnya.

Dialain pihak Direktur Keuangan PT. Pakerin Suryo mengatakan, jika perusahaan akan terus membuka komunikasi dengan baik dengan para pekerja untuk mencari soluisi yang terbaik, baik dari sisi karyawan maupun perusahaan. Disisi lain, saat ini industri kertas memang cukup tertekan harga dan biaya produksi yang tidak seimbang. Sehingga akan menggerus keuangan perusahaan. ’’Langkah yang kita ambil managemen bakal melakukan bipartite untuk mencari solusi,’’ ungkapnya.
Kadisnaker Kabupaten Mojokerto M. Taufiqurrahman, mengungkapkan, prinsipnya pemda terus menjalin komunikasi antar pihak untuk mencari solusi. ’’Prinsipnya, kita akan menjadi jembatan para pekerja dan perusahaan agar menemukan solusi yang terbaik, tidak sampai ada yang dirugikan,’’ tuturnya. (wo/adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *