Mojokerto,Sekilasmedia.com-Dalam upaya untuk merampingkan akses dan meningkatkan efisiensi layanan publik, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto mengumumkan rencana pengembangan Super Apps. Aplikasi digital ini dirancang untuk menyatukan berbagai layanan publik dalam satu platform, sehingga masyarakat tidak perlu lagi mengunduh banyak aplikasi berbeda yang bisa menimbulkan kebingungan.
Paparan tersebut disampaikan Plt. Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Mojokerto, Nugraha Budhi Sulistya, dalam acara High Level Meeting Tim Koordinasi SPBE Kabupaten Mojokerto, yang berlangsung di ruang rapat Satya Bina Karya (SBK), Pemkab Mojokerto, Rabu, (16/4) siang.
Di tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat akan layanan instan yang berbasis digital, Nugraha mengatakan, pemerintah berkomitmen untuk menghadirkan solusi yang memudahkan aksesibilitas. Rencana ini sejalan dengan kebijakan nasional yang tertuang dalam Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018, yang mendorong integrasi layanan publik hingga ke tingkat desa.
“Super Apps diharapkan menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat akan akses cepat terhadap layanan seperti administrasi kependudukan, perizinan, pengaduan masyarakat, bantuan sosial, dan informasi publik. Dengan fitur Single Sign-On, pengguna dapat masuk ke dalam aplikasi hanya dengan satu kali login menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) atau identitas digital, menyederhanakan pengalaman pengguna,” ujar Plt Kadis Kominfo Nugraha.
Nugraha menyebut, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Mojokerto akan memimpin pengembangan Super Apps, yang akan dihadirkan dalam bentuk aplikasi mobile dan web. Setiap instansi pemilik layanan tetap akan mengelola sistem backend dan basis data mereka sendiri, sambil menyediakan API untuk koneksi dengan Super Apps.
“Implementasi Super Apps akan dilakukan secara bertahap, dimulai dari layanan yang sudah siap secara teknis dan administratif. Diskominfo akan melakukan identifikasi layanan yang potensial untuk diintegrasikan, serta melakukan koordinasi teknis dengan instansi terkait dan pengujian layanan,” terang Nugraha.
Sebagai bagian dari inisiatif digitalisasi, lanjut Nugraha, Diskominfo juga telah mengembangkan platform e-Office Desa, yang mencakup administrasi surat-menyurat digital, layanan surat keterangan warga, dan website desa. Ini adalah langkah konkret untuk memperkuat pelayanan publik dari tingkat desa hingga kabupaten.
“Pemerintah mengajak semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan desa untuk berkolaborasi dalam menciptakan ekosistem layanan digital yang efisien dan inklusif. Dengan mengidentifikasi layanan yang relevan, diharapkan banyak layanan yang terhubung dapat memudahkan kehidupan masyarakat Mojokerto,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra, atau Gus Barra menekankan pentingnya peluncuran Super Apps sebagai komitmen pemerintah dalam memberikan pelayanan yang lebih baik. Ia berharap masyarakat Mojokerto akan merasakan kemudahan dan kecepatan dalam mengakses layanan publik, menjadikan kehidupan sehari-hari mereka lebih efisien dan terhubung.
Tidak hanya itu, pemerintah juga menyiapkan sistem keamanan digital yang handal untuk melindungi data dan informasi pengguna, sehingga masyarakat dapat menggunakan layanan dengan aman.
“Kami ingin memastikan bahwa layanan publik dapat diakses dimanapun dan kapanpun tanpa kesulitan. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk melayani masyarakat dengan lebih baik,” ungkapnya.