Budaya

Purwakarta Nyaah Ka Indung” Resmi Dilaunching, Bupati Purwakarta Om Zein Ajak Warga Hirupkeun Budaya Asih ka Indung

×

Purwakarta Nyaah Ka Indung” Resmi Dilaunching, Bupati Purwakarta Om Zein Ajak Warga Hirupkeun Budaya Asih ka Indung

Sebarkan artikel ini
Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein S.Ag. (foto : Ade Irma/sekilasmedia.com)

Purwakarta,Sekilasmedia.com-Jumat (11/04/2025) – Sekilasmedia.com -Dalam semangat kepedulian dan cinta terhadap kaum ibu, Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein—yang akrab disapa Om Zein—meluncurkan program unggulan bertajuk Gerakan Purwakarta Nyaah Ka Indung. Acara ini digelar di Desa Cikumpay, Kecamatan Campaka, tepat pada hari ulang tahun Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi.

Program ini tidak sekadar simbolik. Dengan tema “Indung Asuh Bagja, Purwakarta Istimewa,” Om Zein memberikan makna mendalam terhadap peran ibu dalam kehidupan, sembari mengajak seluruh elemen pemerintahan hingga sektor swasta untuk ikut ambil bagian.

“Seorang ibu tidak pernah menuntut balas, hanya ingin diperhatikan. Dari sinilah gerakan ini lahir. Seribu ibu asuh kami persembahkan sebagai kado tulus untuk Kang Dedi,” ujar Om Zein dalam sambutannya.

Pemerintah dan Swasta Turun Tangan

Gerakan ini mewajibkan seluruh pejabat eselon 2, 3, dan 4 di Kabupaten Purwakarta, termasuk para camat, untuk menjadi anak asuh bagi seorang ibu yang masuk dalam kategori kurang mampu, berusia 45 tahun ke atas, dan belum tersentuh bantuan pemerintah. Bahkan untuk pejabat eselon 4, diperbolehkan berbagi peran dengan hingga lima orang lainnya.

BACA JUGA :  Penemuan Situs Gapuro, Jejak Sejarah Tersembunyi di Mojokerto

Tak hanya berhenti di kalangan pemerintahan, Om Zein juga mengajak seluruh pimpinan perusahaan di Purwakarta agar terlibat aktif menjadi bagian dari perubahan ini.

“Ibu asuh yang dipilih bukan hanya diberikan bantuan finansial atau bahan makanan. Lebih dari itu, mereka diberikan perhatian, kasih sayang, dan kehangatan dalam bentuk komunikasi serta kunjungan rutin,” jelasnya.

Bukti Nyata: Para Pejabat dan Indung Asuh Mereka

Sebagai bagian dari gerakan ini, sejumlah tokoh penting di Purwakarta telah memiliki sosok Ibu Asuh masing-masing. Berikut beberapa di antaranya:

* Ibu asuh Kejati Jabar – Ibu Onih
* Ibu asuh Bupati Purwakarta – Ibu Tati
* Ibu asuh Wakil Bupati Purwakarta – Ibu Nemsih
* Ibu asuh Asisten Intelijen – Ibu Ratna
* Ibu asuh Asisten Pengawasan – Ibu Komala
* Ibu asuh Kajari Purwakarta – Ibu Nani Ruhani
* Ibu asub Dandim Purwakarta – Ibu Eno
* Ibu asuh Kapolres Purwakarta – Ibu Rasminah
* Ibu asuh Sekretaris Daerah – Ibu Ade

BACA JUGA :  Mengenang Jasa Para Leluhur, Desa Rangkah Kidul Gelar Ruwah Desa dengan Hiburan Wayang Kulit

Dalam launching yang turut dihadiri oleh Kepala Kejati Jawa Barat, Katarina Endang Sarwestri S.H., M.H., gerakan ini menjadi simbol konkret dari cinta dan penghargaan kepada para ibu—sosok yang menjadi tulang punggung keluarga dan penjaga nilai kehidupan.

*Gerakan Kecil, Dampak Besar*

Om Zein menutup dengan kalimat penuh makna, “Terkadang, hal sederhana seperti sepotong roti, sekeping senyum, atau sapaan hangat bisa jadi cahaya di hari-hari suram seorang ibu. Dan dari sanalah kebahagiaan dimulai.”

Dengan hadirnya Gerakan Purwakarta Nyaah Ka Indung, Purwakarta membuktikan bahwa pemerintah dan masyarakat bisa bergandeng tangan, menebar kasih, dan menjadikan kepedulian sebagai budaya.

Penulis : Ade Irma

editor: kaylla

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *