Malang, sekilasmedia.com– Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-111 Kota Malang, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat bersama Wakil Wali Kota Ali Muthohirin dan jajaran kepala perangkat daerah melaksanakan ziarah ke Kompleks Pemakaman Ki Ageng Gribig. Momen ini menjadi refleksi sejarah sekaligus penghormatan atas jasa para leluhur yang telah berjasa membangun pondasi Kota Malang.
Wali Kota Wahyu menyampaikan, kegiatan ziarah ini bukan hanya bentuk doa semata, tetapi juga sebagai wujud penghargaan mendalam terhadap para pendahulu yang telah meletakkan dasar perjuangan dan kepemimpinan di wilayah ini.
“Sejarah Kota Malang tidak lepas dari kiprah para leluhur yang luar biasa. Di Kompleks Makam Ki Ageng Gribig ini terdapat makam para tokoh penting seperti Bupati Malang, Bondowoso, Situbondo hingga Banyuwangi. Mereka adalah bagian dari sejarah besar yang patut kita teladani,” tutur Wahyu penuh haru, Senin (tanggal disesuaikan dengan konteks).
Ziarah tersebut menjadi salah satu rangkaian kegiatan peringatan Hari Jadi Kota Malang sebagai bentuk penghormatan dan pengingat bahwa masa kini adalah hasil dari perjuangan masa lalu. Wahyu menegaskan, semangat dan nilai perjuangan para pendahulu akan menjadi pegangan kuat dalam menjalankan roda pemerintahan lima tahun ke depan.
“Sebagai pemimpin, saya bersama Mas Wawali berkomitmen untuk melanjutkan perjuangan para leluhur. Ini bukan hanya soal membangun fisik kota, tapi juga merawat nilai, semangat, dan identitas yang telah diwariskan kepada kita,” ujarnya.
Ziarah tersebut menjadi simbol bahwa pembangunan Kota Malang tidak hanya berpijak pada inovasi dan program kerja semata, namun juga berakar kuat pada nilai-nilai sejarah, kebudayaan, dan spiritualitas.
Dengan semangat itulah, Wahyu berharap seluruh elemen masyarakat ikut berperan aktif dalam melanjutkan perjuangan untuk menjadikan Kota Malang sebagai kota yang semakin maju, berbudaya, dan berdaya saing.
Penulis : S Basuki
editor: kaylla