Daerah

Anggota Komisi B Ini Optimalkan Tanaman Pangan Alternatif Pengganti Beras

×

Anggota Komisi B Ini Optimalkan Tanaman Pangan Alternatif Pengganti Beras

Sebarkan artikel ini
Anggota Komisi B DPRD Jatim, Ony Setiawan, dorong masyarakat tanam tanaman pangan alternatif seperti jagung, singkong, hingga sorgum sebagai solusi nyata mengurangi ketergantungan pada beras. Langkah ini adalah bagian dari instruksi Megawati Soekarnoputri untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.(foto:Ady)

Surabaya,Sekilasmedia.com-Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur, Ony Setiawan menyampaikan, dalam mengoptimalkan penanaman tanaman pokok pendamping beras sebagai bentuk kedaulatan pangan. Tanaman pokok pendamping beras ini penting dalam rangka menuju swasembada pangan.
“Kita harus sadar bahwa ketergantungan pada beras tidak bisa terus dipertahankan, apalagi pencapaian swasembada dalam jangka pendek belum tentu bisa tercapai,” ujar Ony, Senin (26/05/25).
Ony mengaku sebagai anggota Fraksi PDI-P DPRD Jatim, dirinya telah menerima instruksi langsung dari Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarno Putri agar seluruh kader, baik yang duduk di eksekutif maupun legislative aga menggerakkan upaya penanaman sepuluh jenis tanaman alternatif pengganti beras, seperti jagung, singkong, dan sorgum. Hal ini untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional.
“Semua itu adalah sumber karbohidrat yang bisa menjadi pengganti beras. Jadi pokoknya harus. Urusan pangan dan energi harus menjadi ranah kedaulatan nasional yang nyata,” tegasnya.
Ony juga menyoroti pentingnya keberagaman asupan gizi bagi masyarakat. Mengingat kebutuhan nutrisi tubuh bermacam-macam, sehingga tidak hanya karbohidrat, melainkan juga lemak, protein dan lainnya.
“PDIP Perjuangan juga mendorong adanya ketahanan mikro, termasuk dari hasil pertanian sayur, peternakan ayam, dan lainnya,” pintanya.
Anggota DPRD Jatim dari Daerah Pemilihan Tuban- Bojonegor ini juga menyinggung peran penting urban farming atau pertanian kota sebagai langkah konkret untuk membangun kesadaran masyarakat menjaga lingkungan sekaligus mendukung ketahanan pangan.
“Urban farming menyadarkan kita bahwa lingkungan harus dijaga. Dan dari situ kita bisa mulai mengembangkan kemandirian pangan skala rumah tangga,” pungkas Ony.
Deoerti diketahui Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengeluarkan intruksi untuk kadernya yang duduk di Eksekutif dan Legislatif, untuk mengembangkan sepuluh jenis tanaman pokok pendamping beras, sebagai langkah strategis dalam memperkuat ketahanan pangan.
Sementara itu, daftar tanaman ini mencakup berbagai jenis umbi-umbian, serealia lokal, hingga tanaman tropis yang telah lama menjadi bagian dari budaya pangan masyarakat, namun belum dioptimalkan secara maksimal dalam skema produksi pangan nasional.
Jagung, singkong, dan ubi jalar misalnya, adalah komoditas yang sudah sangat akrab di masyarakat Jawa Timur dan memiliki nilai gizi tinggi, terutama sebagai sumber karbohidrat alternatif.