Malang,Sekilasmedia.com- Suasana khidmat menyelimuti halaman Pendopo Agung Kabupaten Malang, Jumat (2/5) pagi, saat Bupati Malang, Drs. H.M. Sanusi, M.M., memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024. Dengan mengusung tema “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”, upacara ini menjadi ajang refleksi penting bagi seluruh elemen pendidikan di Kabupaten Malang.
Ratusan peserta hadir mengikuti jalannya upacara dengan penuh antusias, mulai dari pejabat pemerintahan, aparat keamanan, hingga para pendidik. Turut hadir Plh. Sekda Kabupaten Malang, Wakil Ketua DPRD, perwakilan TNI-Polri, kepala OPD, camat, guru dari berbagai jenjang, serta ASN dan non-ASN di lingkungan Pemkab Malang.
Dalam kesempatan itu, Bupati Sanusi membacakan sambutan tertulis dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Abdul Mu’ti. Dalam sambutan tersebut, ditegaskan bahwa Hardiknas bukan sekadar seremoni, melainkan momentum strategis untuk memperkuat komitmen mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana diamanatkan dalam konstitusi.
“Pendidikan adalah proses membangun kepribadian utama, akhlak mulia, dan peradaban bangsa,” ucap Bupati Sanusi, menyampaikan pesan dari Menteri.
Ditekankan pula bahwa pendidikan sejatinya merupakan sarana untuk menumbuhkembangkan fitrah manusia sebagai makhluk yang terus belajar dan berkembang. Melalui pendidikan, setiap individu dapat menguasai ilmu pengetahuan, keterampilan, serta berbagai bentuk kecerdasan untuk meraih kesejahteraan lahir dan batin.
Tak hanya berbicara pada tataran individu, pendidikan juga disebut sebagai jembatan mobilitas sosial-politik yang mampu mengangkat martabat bangsa.
Menteri Abdul Mu’ti, dalam sambutannya, menyoroti upaya pemerintah pusat dalam memajukan sektor pendidikan melalui revitalisasi sarana prasarana, pembelajaran digital, serta peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru.
“Guru tidak hanya sebagai fasilitator, tetapi juga agen peradaban, mentor, dan konselor,” lanjut Sanusi.
Ia menambahkan, guru adalah sosok ‘orang tua kedua’ bagi para siswa yang selalu hadir membimbing di setiap fase kehidupan belajar mereka.
Mengakhiri sambutan, Bupati Sanusi menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan pendidikan yang bermutu. Pemerintah tak bisa berjalan sendiri. Dibutuhkan partisipasi aktif dari orang tua, masyarakat, dunia usaha, dan media massa agar cita-cita mencetak generasi unggul benar-benar terwujud.
“Pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Dengan semangat gotong royong, kita bisa mengantar anak-anak Indonesia menuju masa depan yang gemilang,” pungkasnya.