Madiun,Sekilasmedia.com- Melalui inovasi dan kreativitasnya, Denpal V/1 Madiun berhasil membuat mesin pencacah pakan ternak berkemampuan tinggi. Bahkan kemampuannya dua kali lipat lebih dari produk serupa yang banyak dijual di pasaran.
“Kapasitas produksinya, kami pernah coba di sini dalam satu jam sekitar 5 ton dan dapat langsung dimakan oleh hewan-hewan ternak. Ini sangat berdampak signifikan dan menghemat waktu dari para peternak dalam mengolah limbah-limbah untuk pakan ternak mereka,” kata Dandenpal V/1 Madiun, Mayor Cpl Risky Zein ditemui di kantornya, Jl. Yos Sudarso No. 124, Madiun Lor, Manguharjo, Kota Madiun, Jumat (2/5/2025).
Tak hanya dapat mencacah tebon jagung, rumput, dan daun-daunan, mesin itu juga mampu mencacah ranting-ranting dan pelepah daun pisang yang sulit dilakukan dengan mesin sejenis lainnya. Hal ini tidak terlepas dari 4 mata pisau dari bahan baja yang digunakan.
Uniknya lagi, bahan baku yang digunakan berasal dari berbagai limbah suku cadang kendaraan bermotor yang sudah tidak digunakan.
“Dalam pembuatannya, kami memanfaatkan barang-barang bekas yang ada di satuan. Sebagai contoh cover mesin ini adalah besi-besi bekas yang sudah tidak digunakan. Kemudian mesin-mesin motor dinamo ini juga yang ada di mobil-mobil yang rusak lalu kami perbaiki dan repair,” jelasnya.
“Begitu pula dengan mata pisaunya yang terbuat dari bahan baja merupakan bekas plat baja atau per truk yang kondisinya rusak berat yang ada di satuan jajaran Korem 081/DSJ,” lanjutnya.
Sebagai fleksibilitas, ungkapnya, mesin pencacah itu pun memiliki dua penggerak utama. Motor bensin yang memiliki kapasitas 7,5 horse power dan dinamo listrik yang berkapasitas 1,5 horse power.
Risky mengakui, keberhasilan Denpal V/1 Madiun dalam membuat mesin pencacah pakan ternak juga tidak terlepas dari tantangan yang diberikan oleh Danrem 081/DSJ, Kolonel Arm Untoro Hariyanto.
“Latar belakang dari pembuatan mesin pencacah ini merupakan tindak lanjut dari perintah Komandan Korem supaya tiap satuan harus memiliki peran dalam program ketahanan pangan. Dari situ, kami mencoba untuk mendesain dan membuat mesin pencacah yang dapat digunakan untuk mengolah limbah pertanian sebagai pakan ternak,” ujarnya.
Terkait pemanfaatannya, Pamen TNI AD abituren Akmil 2008 itu berharap, keberadaan mesin itu dapat memberikan sumbangsih kepada masyarakat dalam membantu program pemerintah di bidang ketahanan pangan.