Buleleng ,Sekilasmedia.com-
Kurang lebih selama 2,5 tahun, ada sebanyak 168 posisi kepala sekolah pada satuan pendidikan dasar di Kabupaten Buleleng, Bali, dalam kondisi kosong.
Kekosongan jabatan kepala sekolah ini karena banyak kepala sekolah yang pensiun dan dijabat oleh pelaksana tugas (Plt).
Kini Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleng, resmi membuka proses pengisian terhadap posisi jabatan kepala sekolah tersebut.
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga, Kabupaten Buleleng, Putu Ariadi Pribadi, Kamis (15/5) mengatakan, untuk mengisi kekosongan posisi kepala sekolah di berbagai satuan tingkat dasar kini akan diisi ASN yang memenuhi syarat.
“Mereka bisa mendaftar melalui sistem pengangkatan kepala sekolah dan pengawas sekolah (KSPS),” ujarnya.
Seleksi pengisian jabatan kepala sekolah jenjang TK, SD maupun SMP ini sudah dibuka sejak beberapa minggu lalu. Sehingga bagi guru guru yang memenuhi syarat dianjurkan untuk segera mendaftar, dengan meng upload berkas berkas yang diperlukan
“Kita juga akan melakukan rotasi kepala sekolah difinitif yang sudah menjabat 8 tahun atau 2 periode pada jenjang satuan dasar,” jelasnya.
Terkait dengan syarat utama, sudah harus berstatus guru ASN, mengantongi sertifikat guru penggerak atau sertifikat calon kepala sekolah. Sehat jasmani dan rohani, tidak pernah tersandung kasus hukum, serta bebas dari penyalahgunaan narkoba.
“Kalau sudah ditetapkan memenuhi syarat, para guru guru yang daftar ini akan diatur penempatan tugas di sekolah mana,” tambahnya.
Adapun proses pengisian kekosongan kursi kepala sekolah akan rampung pada akhir Mei 2025. Hanya saja hingga saat ini yang mendaftar baru 94 guru.
“Dari 168 jabatan kepala sekolah yang kosong, yang daftar baru 94 guru. Kami berharap akhir bulan ini sudah semua terisi,” tutupnya