Sidoarjo,Sekilasmedia.com-Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Persatuan Artis Musik Dangdut Indonesia (PAMDI) Sidoarjo sukses menggelar acara halal bihalal yang berlangsung semarak di Kantor Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Sidoarjo. Minggu (4/5/2015)
Acara ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus panggung unjuk bakat bagi insan dangdut Sidoarjo dari berbagai generasi, mulai dari penyanyi pemula, musisi senior, hingga pengamat dan pencinta musik dangdut.
Turut hadir dalam acara tersebut perwakilan dari DPD PAMDI Jawa Timur, jajaran Dinas Pendidikan, serta unsur Forkopimca dari wilayah terdekat. Hadir pula para tokoh dan legenda dangdut yang selama ini konsisten menjaga eksistensi budaya musik asli Indonesia tersebut.
Ketua DPD PAMDI Jawa Timur, Puri Rahayu, yang diwakili oleh Bendahara DPD Arya Dipangga, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kinerja dan semangat DPC PAMDI Sidoarjo. Menurutnya, organisasi ini termasuk yang paling aktif dalam melaksanakan program kerja, baik festival maupun kegiatan sosial lainnya.
“Saya sangat bangga. DPC PAMDI Sidoarjo ini luar biasa. Acara halal bihalalnya sangat sukses, melibatkan banyak penyanyi pemula yang potensial, musisi yang solid, dan kehadiran para legenda musik dangdut. Ini bukti bahwa dangdut tetap hidup dan berkembang,” ujar Arya dalam sambutannya.
Ia juga menegaskan DPP PAMDI Jakarta yang di pimpin oleh H.Rhoma Irama bahwa, musik dangdut kini sudah diakui sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO, sehingga menjadi kewajiban seluruh insan dangdut untuk menjaga kualitas dan akhlak dalam berkarya.
“Dangdut itu punya tagline: Dangdut adalah dangdut yang berakhlak mulia. Harapannya, musik ini bisa menjadi tolok ukur seni di Indonesia dan mampu go internasional dengan tetap menjaga nilai-nilai budaya dan mengikuti perkembangan zaman,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPC PAMDI Sidoarjo, Den Bagus Adji Mardjono, menjelaskan bahwa halal bihalal ini merupakan agenda tahunan rutin yang telah berjalan sebelum dirinya menjabat sebagai ketua. Ia berharap ke depannya acara serupa bisa digelar lebih meriah dan melibatkan seluruh DPC PAMDI se-Jawa Timur.
“Setiap tahun kita adakan lomba vokalis dari berbagai usia, dari anak-anak sampai lansia. Ini bagian dari upaya regenerasi. Kita ingin menemukan bibit-bibit baru yang berkualitas, baik dari segi vokal maupun penampilan,” katanya.
Mengenai dukungan dana, Den Bagus menyebut pihaknya telah mengajukan anggaran sebesar Rp350 juta ke Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo. Namun ia menyadari bahwa keputusan tetap berada di tangan instansi terkait.
“Kita hanya bisa mengajukan, kalau disetujui ya Alhamdulillah. Kalau tidak, kita tetap jalan karena kita ini juga bagian dari anak didik Dinas Pendidikan,” ujarnya.
Sebagai penutup, Arya Dwipangga mengimbau agar setiap DPC di Jawa Timur bisa aktif mengadakan festival tahunan. Nantinya, para juara dari tingkat DPC akan diseleksi untuk mewakili Jawa Timur di tingkat nasional bila ada kegiatan dari DPP PAMDI di Jakarta.
Acara halal bihalal DPC PAMDI Sidoarjo ini membuktikan bahwa dangdut tetap memiliki tempat di hati masyarakat, serta terus berkembang berkat semangat kolaborasi dan regenerasi yang kuat.