Purwakarta,Sekilasmedia.com- Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta mencatatkan capaian strategis yang menegaskan keberhasilan reformasi pendidikan di daerah. Sejumlah sekolah binaan berhasil meraih penghargaan bergengsi di tingkat provinsi dan nasional, menjadi penanda bahwa upaya penguatan mutu pendidikan yang dijalankan selama ini menunjukkan hasil nyata.
Capaian ini bukan sekadar peristiwa simbolik, melainkan refleksi dari keseriusan Purwakarta dalam membangun sistem pendidikan yang adaptif, kolaboratif, dan berbasis pada nilai-nilai karakter. Di tengah berbagai tantangan, termasuk transformasi digital, kesenjangan kualitas antar wilayah, dan kompleksitas kebutuhan peserta didik, Dinas Pendidikan tetap konsisten dalam mengedepankan prinsip gotong royong dan integritas sebagai fondasi pembangunan pendidikan.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Dr. H. Purwanto, menilai bahwa keberhasilan ini lahir dari proses panjang yang melibatkan kerja lintas sektor, kepemimpinan sekolah yang visioner, serta keterlibatan aktif orang tua dan masyarakat dalam proses pendidikan.
Menurutnya, pendidikan yang bermutu tidak dapat dibangun hanya melalui pendekatan administratif atau teknis semata. Peningkatan kompetensi guru, penguatan tata kelola sekolah, serta penanaman nilai karakter harus berjalan beriringan.
Hardiknas tahun ini, lanjutnya, harus dimaknai sebagai ruang refleksi kolektif bagi semua pihak untuk mengukur capaian sekaligus menata ulang strategi ke depan. Dalam konteks Purwakarta, pendidikan karakter terus menjadi pilar utama. Tidak hanya mencetak siswa yang unggul dalam akademik, tetapi juga membangun manusia yang tangguh secara moral, sosial, dan spiritual.
Komitmen ini tercermin dalam berbagai program inovatif yang diimplementasikan, mulai dari penguatan budaya literasi, pendidikan berbasis nilai lokal, hingga digitalisasi sistem pembelajaran yang inklusif dan berkelanjutan.
Dengan keberhasilan yang diraih, Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta menegaskan bahwa pendidikan bukan sekadar urusan institusi formal, melainkan proses strategis dalam membentuk masa depan bangsa. Keberhasilan pendidikan hari ini akan menentukan wajah Purwakarta – dan Indonesia – di masa mendatang.
