Mojokerto,Sekilasmedia.com— Sebanyak 18 koperasi kelurahan dan 1 koperasi pasar di Kota Mojokerto melakukan penandatanganan akta notaris serentak pendirian Koperasi Merah Putih yang dilaksanakan di PLUT Maja Citra Kinarya, Selasa (27/5).
Kegiatan ini turut dihadiri Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Wakil Wali Kota Ranchman Sidharta Arisandi, Sekretaris Daerah, Wakil Ketua Dekopinda Kota Mojokerto, serta Ketua Pengurus Daerah Ikatan Notaris Indonesia.
“Penandatanganan akta notaris serentak ini adalah langkah strategis yang memiliki makna besar dalam membangun fondasi ekonomi kerakyatan yang kuat, berdaya saing, dan berkelanjutan,” tutur Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto.
Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih merupakan program nasional yang akan diresmikan secara serentak oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, pada 12 Juli 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Koperasi Nasional.
Ning Ita menyampaikan bahwa Kota Mojokerto dikenal sebagai Kota UMKM yang memiliki ekosistem ekonomi sangat bergantung pada peran koperasi.
“Koperasi memiliki fungsi sentral, baik dalam pembiayaan, rantai pasok, hingga pemasaran produk. Koperasi adalah salah satu pengungkit pertumbuhan ekonomi di Kota Mojokerto,” jelasnya.
Data BPS Kota Mojokerto tahun 2024 menunjukkan bahwa sektor jasa keuangan dan asuransi yang salah satunya ditopang koperasi menempati posisi kelima dalam kontribusi terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) setelah sektor perdagangan, komunikasi dan informasi, konstruksi, serta perindustrian.
“Artinya, koperasi telah berkontribusi nyata dalam pertumbuhan ekonomi daerah. Pendirian Koperasi Merah Putih akan memperkuat peran ini, khususnya dalam mendukung kemandirian ekonomi dari tingkat kelurahan,” tambah Ning Ita.
Dalam era digitalisasi, Ning Ita juga menekankan pentingnya transformasi koperasi agar lebih adaptif dan efisien.
“Kita harus tinggalkan pola lama yang lamban. Digitalisasi adalah keniscayaan. Saya dorong koperasi menggunakan aplikasi KOROENA sebagai alat pelaporan, pengawasan, dan transparansi,” tegasnya.
Ia berharap Koperasi Kelurahan Merah Putih akan mampu mengelola seluruh potensi kelurahan dengan semangat kolaboratif, dan benar-benar menjadi soko guru perekonomian kelurahan.
“Jika dikelola secara profesional dan inovatif, koperasi akan mampu menjadi motor utama penggerak ekonomi lokal yang kuat, mandiri, dan berkelanjutan,” tutupnya.