Daerah

Targetkan Penyerapan 60 Persen Naker Lokal, Disnaker Gresik Luncurkan Gresik Kerja Sampai Sosialisasi Ke Perusahaan

×

Targetkan Penyerapan 60 Persen Naker Lokal, Disnaker Gresik Luncurkan Gresik Kerja Sampai Sosialisasi Ke Perusahaan

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gresik Zainul Arifin di ruang kerjanya. (Foto: Rudi/ Sekilasmedia.com)

Gresik,Sekilasmedia.com – Dalam upaya mendukung program Nawa Karsa jilid 2- Gema Karya, Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gresik melakukan berbagai program prioritas untuk penguatan penyerapan tenaga kerja lokal.

Salah satunya, meluncurkan program Mini Job Fair dengan tujuan untuk memberikan kesempatan kepada warga Gresik yang mencari kerja dengan menggunakan aplikasi Gresik Kerja. Disnaker akan memfasilitasi pencaker yang mendaftar sesuai kualifikasi perusahaan, kemudian akan di interview langsung oleh HRD perusahaan bersangkutan.

” Program mini job fair ini, rencananya rutin dibuka 2 kali dalam sebulan dan bertempat di kantor Disnaker Gresik. Kegiatan tersebut, sebelumnya sudah dua kali berjalan yaitu pada tanggal 29 April 2025 dan 15-16 Mei 2025, lalu. Program ini merupakan salah satu implementasi dari Perbup No. 71 Tahun 2024, dimana menargetkan tenaga kerja lokal yang terserap di industri sebesar 60 persen,” ungkap Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gresik Zainul Arifin pada Senin (19/5/2025).

Agar program tersebut berjalan, dari sisi perusahaan, sambungnya, kita mewajibkan mereka melaporkan lowongan pekerjaannya ke Disnaker, dan langkah ini butuh sambutan positif dari perusahaan.

Langkah awal, Disnaker sudah melakukan sosialisasi ke perusahaan-perusahaan, misal di kawasan Maspion, KIG, Kawasan Ekonomi Khusus JIPPE dan ke vendor-vendor PT. Freeport Indonesia. Selanjutnya, pada hari Rabu besok(20/5/2025) kita sosialisasi ke Driyorejo dan Kamis (21/5/2025) ke HIPMI Gresik, beber dia.

Ternyata potensi tenaga kerja lokal Gresik yang potensial memiliki skill dan bersertifikasi keahlian cukup besar.

” Kita punya caker yang bersertifikasi keahlian yang banyak, dan kemungkinan perusahan belum tahu kalau di Gresik banyak tenaga kerja berpotensi. Sesuai data Disnaker Gresik, keberadaan caker lebih kurang 1900 orang caker yang mencantumkan sertifikat keahlian masing-masing, dimana yang terbesar dari kontruksi, disusul welder, skafolding dan forklif,” jelasnya.

Menurut hemat Kadisnaker Gresik, kurangnya informasi dan koordinasi tersebut mengakibatkan perusahan yang butuh tenaga kerja yang bersertifikat keahlian, mengira jika di Gresik tidak ada, dan akhirnya mereka menerima dari luar. Ia berharap selanjutnya mereka (perusahaan) kalau butuh tenaga kerja langsung berkoordinasi dengan Disnaker.

Kabar gembira bagi pencari kerja warga Gresik selatan, rencananya pada bulan Juni 2025 mendatang, Disnaker Gresik punya gawe besar (dengan menjemput bola) yaitu Job Fair terbesar yang akan diadakan di Kecamatan Driyorejo.

” Kita mau menarik potensi-potensi yang ada, dengan memberikan kesempatan bagi warga daerah selatan dengan kegiatan tersebut. Mungkin waktu dulu job fair dilaksanakan di kota terus, sehingga mereka tidak sempat karena kejauhan maka kita coba adakan job fair di daerah selatan,” tandasnya.

Sementara untuk target penyerapan tenaga kerja lokal tahun 2025 ini, Zainul menegaskan, untuk target tahun 2025 ini, kita berusaha memenuhi target penyerapan 60 persen tenaga kerja lokal. Karena menurut informasi terbaru, progres BLKP di kisaran 55 persen dan itu masih kurang. Maka perlu ditingkatkan.

Diakhir wawancaranya dengan Sekilasmedia.com, Kadisnaker Gresik memberi himbauan bagi calon tenaga kerja warga Gresik agar jangan mudah percaya info lowongan kerja yang belum valid. Kalau membutuhkan info kevalidan lowongan pekerjaan (loker) baik di medsos atau apa, konfirmasi apakah loker tersebut benar dari perusahaan tersebut.

Kemudian kalau butuh pekerjaan masuk ke aplikasi Gresik Kerja, yangmana itu sebagai catatan kita bahwa masyarakat Gresik atau orang tersebut memang sedang mencari pekerjaan. Nanti di Gresik kerja kita bantu kualifikasi yang dipunyai pekerja seperti apa, dan nanti kalau ada loker mereka bisa langsung update dan melamar di aplikasi tersebut, imbuhnya.

Kembali Zainul Arifin menerangkan jika kemudian kalau yang terdaftar di Gresik Kerja atau AK1, yang membutuhkan informasi loker bisa melalui pihak desa. Desa insya allah mempunyai akses untuk melihat loker yang sedang ada di perusahan-perusahaan di Kabupaten Gresik. Kalau memang kemungkinan desa tersebut kesulitan mengakses, maka tinggal menghubungi admin Disnaker terkait informasi ketenagakerjaan, pungkasnya.