Sosial

KH Farid Dhofir Ajak Masyarakat Miskin Kota Teladani Pengorbanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail

×

KH Farid Dhofir Ajak Masyarakat Miskin Kota Teladani Pengorbanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail

Sebarkan artikel ini
KH Farid Dhofir memberikan ceramah kepada jamaah salat Idul Adha di kampung anjal Terminal Gubernur Suryo Gresik. (Foto: istimewa)

Gresik, Sekilasmedia.com – Alhamdulillah, bahagianya bisa Salat Ied bersama komunitas pemulung, pengamen dan anak jalanan. Saudara-saudara kita ini tinggal di sekitaran Terminal Gubernur Suryo Gresik yang dikenal dengan sebutan Kampung Anjal (Anak jalanan).

Ungkapan syukur berbalut rasa haru tersebut disampaikan KH. Farid Dhofir, Lc, M.Si yang tak lain adalah Mudir Pondok Pesantren Refah Islami Sukorejo Sidayu Gresik. Tahun ini, Beliau mengemban amanah sebagai Imam dan Khotib Salat Iduladha di Kampung Anjal Terminal Gubernur Suryo Gresik, Jumat (6/6/2025).

Dalam khutbahnya, Kiai Farid sapaan akrabnya mengajak seluruh jamaah meneladani pengorbanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.

“Namun pengorbanan seorang anak saat ini adalah mau belajar, baik di sekolah formal maupun nonformal, termasuk juga rajin mengaji,” terang Kiai yang sukses menetaskan puluhan Hafidh ini.

Untuk diketahui, tahun ini, PWI, YDSF Gresik, dan Nurul Hayat mengirimkan 5 ekor kambing jenis gibas yang cukup gemuk untuk memberikan kebahagiaan dan sekaligus keceriaan bagi keluarga besar anak jalanan untuk disembelih di dalam terminal.

Ketua PWI Gresik Deni Alisetiono lebih bersemangat mendistribusikan hewan kurban, baik di kota, di desa, bahkan di kawasan yang belum pernah dibuat memotong hewan kurban. Khususnya di Kampung Anjal (Anak jalanan) Terminal Gubernur Suryo Gresik ini.

Sementara Kepala Kantor YDSF Gresik Alfin menekankan bahwa hewan kurban yang dititipkan adalah amanah, dan mesti disampaikan kepada yang berhak, dengan harapan yang menerima bisa tersenyum.

“Bagi kami, amanah mesti disampaikan kepada yang berhak dan merupakan kebahagiaan bagi kami apabila penerima daging kurban bisa bergembira menikmati nutrisi di perayaan lebaran haji,” ucapnya.

Terpisah, Kepala Cabang Yayasan Nurul Hayat (NH) Gresik Sholihul Amin mengungkapkan, pihaknya turut prihatin adanya warga yang tinggal di Kampung Anjal Terminal Gubernur Suryo Gresik yang jarang merasakan enaknya daging kurban, meski mereka berada di tengah kota.

Setidaknya, ada keluarga yang mendiami bekas lapak/toko selama 30 tahun. Bahkan ini sudah generasi kedua dan mereka sehari-hari berprofesi sebagai pengamen, pemulung, serta pengemis. Mereka kebanyakan berasal dari luar kota.

“Untuk itu, Nurul Hayat terpanggil menyalurkan hewan kurban kepada mereka. Dan ini tahun kedua, kami memberikan hewan kurban berupa kambing untuk di sembelih dan dagingnya dibagikan untuk warga Kampung Anjal di Kawasan Terminal Gubernur Suryo Gresik,” tandasnya